Soloraya
Jumat, 19 Desember 2014 - 20:43 WIB

BENCANA BOYOLALI : Irung Petruk Longsor, Jalur Selo-Borobudur Tersendat

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi membersihkan jalur Solo-Selo-Boyolali, tepatnya di Desa Genting, Cepogo, yang tertimbun tanah akibat longsor, Jumat (19/12/2014) siang. (Hijriah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI—Bencana longsor terjadi Boyolali. Longsor terjadi di sejumlah lokasi di ruas jalan Solo-Selo-Boyolali (SSB), Jumat (19/12/2014) siang.

Dari pantauan Solopos.com, longsor yang terjadi setidaknya di lima hingga enam titik itu semuanya masuk wilayah Desa Genting, Cepogo. Dari lima lokasi longsor, dua di antaranya terjadi cukup parah, karena menutup seluruh badan jaan.

Advertisement

Di kawasan Irung Petruk longsor menutup separuh badan jalan. Longsor terjadi akibat hujan deras mengguyur kawasan Cepogo sejak pagi.

“Hujan deras sejak sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian reda pukul 14.30 WIB. Begitu reda kami langsung meninjau jalur SSB dan ternyata ada longsor di sekitar lima lokasi,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Cepogo, AKP Sunarno, saat ditemui Solopos.com, di lokasi.

Sejumlah tebing yang ada di sisi jalur SSB setinggi kisaran 20 meter hingga 30 meter itu ambrol hingga menutup jalan. Sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Cepogo, Satlantas Polres Boyolali, dan masyarakat setempat bergotong-royong dari satu lokasi ke lokasi yang lain membersihkan longsoran tanah.

Advertisement

Proses evakuasi berlangsung hingga menjelang petang. Saat evakuasi jalur tersebut, pengendara khususnya roda empat harus antre untuk bisa melintasi jalan.

Akibat tanah longsor itu, arus lalu lintas tersendat. “Tapi tidak sampai terjadi kemacetan. Pengguna jalan ada yang sudah tahu sehingga langsung mengambil jalan alternatif lewat jalan kampung,” kata Kapolsek.

Selain arus lalu lintas yang tersendat, jalur SSB juga menjadi licin. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati karena selain licin, kondisi jalan juga rusak parah.

Advertisement

“Kami minta pengguna jalan berhati-hati jika melintasi jalur ini saat turun hujan. Jalur SSB khususnya tebing-tebing yang ada di Desa Genting ini rawan longsor,” kata Kapolsek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif