Jogja
Kamis, 18 Desember 2014 - 16:20 WIB

TRADISI SAPARAN : Dana Tak Ada, Tradisi Ngguyang Jaran Ditiadakan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Dusun Turusan mencuci baju di aliran sungai Kayangan di Pendoworejo, Girimulyo, Kulonprogo, DI. Yogyakarta, Rabu (17/12/2014). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, KULONPROGO–Tradisi Saparan Rebo Pungkasan Bendung Kayangan di Desa Pendoworejo, Girimulyo tetap digelar penuh sukacita, meski tak disertai gelaran Ngguyang Jaran Kepang dan Jathilan.

Rabu (17/2/2014) puluhan warga tetap antusias. Bahkan mereka rela menyeberangi Sungai Bendung Kayangan. Tradisi tahun ini hanya ada kenduri kembul sewudulur alias makan bersama.

Advertisement

Tradisi Ngguyang Jaran Kepang dan Jathilan yang selama ini menjadi daya tarik utama Saparan Rebo Pungkasan terpaksa ditiadakan karena tak ada anggaran. Kepala Dusun Turusan Hartoyo mengatakan pada acara makan bersama warga biasanya memasak hidangan yang dianggap istimewa.

Jenis hidangan yang disajikan, antara lain bothok lele dan panggang mas. Kedua jenis lauk tersebut tidak dibumbui dengan gula maupun garam, sehingga terasa tawar.

Soal keterbatasan dana, Hartoyo menjelaskan pergantian kepala desa pada tahun lalu membuat perencanaan anggaran melalui peraturan desa (perdes) tertunda.

Advertisement

“Karena perdes belum disusun setelah pergantian kepala desa yang baru, maka kami juga tidak bisa menyalahi aturan dengan menggunakan dana desa untuk menggelar acara ini,” jelas Hartoyo.

Hal itu juga disampaikan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pendoworejo Sukarjo. Dia mengatakan, secara aturan pengajuan dana atau anggaran kegiatan harus berdasarkan perdes.

Namun, saat ini, penyusunan perdes baru akan dilaksanakan di akhir tahun, sehingga anggaran untuk kegiatan tersebut terpaksa belum dapat diturunkan.

Advertisement

“Hal ini sudah kami tindak lanjuti. Kami juga maunya bisa mendapatkan dana dari keistimewaan sebagai pendukung kegiatan tradisi dan budaya, tapi karena perdes belum ada tidak bisa mengajukan,” jelas Sukarjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif