News
Kamis, 18 Desember 2014 - 10:15 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: 24 Rumah di Kulurejo Terendam hingga Pegawai Disperindag Diduga Palsukan SIP

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 18 Desember 2014

Solopos.com, SOLO – Surat izin penempatan (SIP) untuk kios di Pasar Gawok Sukoharjo yang dipalsukan oleh seorang pegawai negeri sipil (PNS) pria berinisial PR, 42, dijual senilai Rp3,5 juta hingga Rp6 juta.

Jumlah korban penipuan diperkirakan lebih dari lima pedagang. Kabar ini jadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (18/12/2014).

Advertisement

Kabar lain, Anggota Detasemen Polisi Militer Solo, Kopral Partika Subagyo Lelono, menyulap dirinya menjadi tokoh pewayangan, Werkudara. Lengkap dengan pakaian yang menyerupai tokoh tersebut, Kopral Subagyo, sapaan akrabnya, beraksi di Jl. Slamet Riyadi tepatnya di perempatan Hotel Novotel, Solo.

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 18 Desember 2014, berikut;

Advertisement

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 18 Desember 2014, berikut;

BENCANA ALAM: Hujan Deras, 24 Rumah di Kulurejo Terendam

Curah hujan tinggi yang mengguyur Wonogiri, Selasa (16/12), mengakibatkan aliran Sungai Wiroko di Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri meluap. Sebanyak 24 rumah di Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri terendam air. Ketinggian air bervariasi dari 30 sentimeter hingga dua meter.

Advertisement

Sisanya tiga rumah tersebar di Dusun Tukluk dan Dusun Ngropoh masingmasing satu rumah. Seorang warga Kulurejo, Tanto, menyatakan, di Dusun Sambeng, air juga merendam sebuah masjid. (baca: Hujan Deras, Puluhan Rumah di Kulurejo Terendam)

“Warga mulai merasakan air datang sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa malam. Kemarin [Selasa] hujan memang lama, sejak pukul 15.00 WIB namun beranjak malam hanya gerimis. Sebagian warga ke luar rumah untuk memantau lingkungan. Ternyata air Sungai Wiroko sudah meluap menutup sebagian ruas jalan Karangturi-Tirtomoyo,” ujarnya.

Kepala Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Aris Hartanto kepada Espos meminta instansi terkait mengeruk sedimentasi Sungai Wiroko.

Advertisement

KASUS PENIPUAN: Pegawai Disperindag Diduga Palsukan SIP Kios Pasar Gawok

Surat izin penempatan (SIP) untuk kios di Pasar Gawok yang dipalsukan oleh seorang pegawai negeri sipil (PNS) pria berinisial PR, 42, dijual senilai Rp3,5 juta hingga Rp6 juta.

Jumlah korban penipuan diperkirakan lebih dari lima pedagang. “Ada banyak yang ditipu. Jumlah pastinya, saya tidak tahu. Sebagian sudah dikembalikan kepada pedagang. Tapi saya tidak tahu apakah semuanya sudah dikembalikan,” ujar Lurah Pasar Gawok, Is Fatmanto, kepada Espos, Rabu (17/12).

Advertisement

Is Fatmanto tegas membantah jika dia terlibat dalam kasus jual beli SIP palsu tersebut. Dia justru mengaku sebagai orang yang membongkar kasus itu. Dia mengakui jika PR adalah mantan anak buahnya di Pasar Gawok. (baca: Setelah Surat Izin Palsu, Undian Kios Pasar Gawok Bingungkan Pedagang)

PENATAAN PASAR GILINGAN: Undian Ulang Los Berlangsung Ricuh

Pengundian ulang los untuk para pedagang kaki lima (PKL) di Jl. S. Parman di Pasar Gilingan, Banjarsari, Solo, Rabu (17/12) siang, berlangsung ricuh. Proses undian nomor los itu diwarnai aksi protes para pedagang yang masuk dalam daftar cadangan di Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo.

Pengundian los kali pertama digelar di Balai Kota pada Senin (15/12). Hasil undian itu memutuskan satu meja stainless diberikan untuk dua orang PKL karena jumlah mejanya hanya 80 unit di lantai II Pasar Gilingan.

Hasil pengundian kali pertama itu diprotes para pedagang karena ukuran meja terlalu sempit sehingga tak memungkinkan untuk digunakan dua PKL. DPP lantas menambah meja di lantai II itu dengan mengambil meja-meja pedagang di pasar lain yang tidak digunakan. Pengundian nomor los pun diulang.

Kini, jumlah meja yang tersedia sebanyak 99 unit. Sedangkan jumlah pedagang yang akan menempati sebanyak 116 orang. Atas dasar itulah, DPP melakukan verifikasi nama dan jenis dagangan sebelum proses pengundian nomor dimulai. Verifi kasi nama dan jenis dagangan dilakukan Kabid Pengelolaan PKL DPP Solo, Hery Mulyono. (baca: 58 PKL “Siluman” Ditolak Masuk ke Pasar Gilingan)

AKSI SOSIAL: Werkudara Galang Dana untuk Bencana Banjarnegara

Anggota Detasemen Polisi Militer Solo, Kopral Partika Subagyo Lelono, menyulap dirinya menjadi tokoh pewayangan, Werkudara. Lengkap dengan pakaian yang menyerupai tokoh tersebut, Kopral Subagyo, sapaan akrabnya, beraksi di Jl. Slamet Riyadi tepatnya di perempatan Hotel Novotel, Solo.

Saat itu didampingi oleh tiga pengawal yang mengenakan sarung bewarna loreng menyerupai seragam tentara. Sarung tersebut diselempangkan ke pundak. Pasukan kecil Werkudara itu membawa sejumlah poster berisi imbauan untuk menyumbang dana kepada korban longsor Banjarnegara.

Ketika lampu lalu lintas di perempatan Hotel Novotel menunjukkan warna merah, pasukan kecil itu berjalan ke tengah jalan. Sang Werkudara pun menari di depan para pengguna jalan yang menunggu lampu hijau menyala. Sementara para pengawalnya menyodorkan kardus untuk meminta sumbangan uang kepada para pengguna jalan. (baca: Kopral Partika Bagyo Aksi Jalan Jongkok 1 Km)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif