Sport
Kamis, 18 Desember 2014 - 08:00 WIB

MUSCAB PSSI SOLO : Pasoepati Ajukan Nama

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo Pasoepati siap memberi dukungan kepada tim kesayangannya. (JIBI/Solopos/Dok/Ilst)

Solopos.com, SOLO--Kendati ditentang sejumlah kalangan, niat Pasoepati untuk mengajukan beberapa nama dalam bursa calon Ketua Umum (Ketum) PSSI Solo tampaknya bakal mendapatkan lampu hijau.

Dalam regulasi pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) PSSI Solo, tak disebutkan keanggotan di badan pemegang otoritas sepak bola Kota Bengawan itu sebagai salah satu persyaratan calon ketum. Oleh sebab itu, pemimpin PSSI sekaligus Persis Solo bisa berasal dari kalangan manapun.

Advertisement

Ketua Organizing Committee (OC) Muscab PSSI Solo, Agung Budiharjo, menuturkan seluruh warga kota Solo, termasuk tokoh Pasoepati, berhak mencalonkan diri dalam bursa ketum.

“Sebenarnya, PSSI sifatnya demokratis, ketum bisa berasal dari semua unsur masyarakat Solo. Hanya, selama ini memang kebetulan ketum berasal dari pengurus PSSI Solo. Tapi, pada dasarnya kami demokratis kok, jadi silakan siapa saja yang merasa layak memimpin PSSI Solo dan Persis untuk mencalonkan diri,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (17/12/2014).

Advertisement

“Sebenarnya, PSSI sifatnya demokratis, ketum bisa berasal dari semua unsur masyarakat Solo. Hanya, selama ini memang kebetulan ketum berasal dari pengurus PSSI Solo. Tapi, pada dasarnya kami demokratis kok, jadi silakan siapa saja yang merasa layak memimpin PSSI Solo dan Persis untuk mencalonkan diri,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (17/12/2014).

Agung menjelaskan penjaringan, pemilihan, dan penetapan Ketum PSSI Solo merupakan wewenang mutlak tim formatur yang bakal dibentuk dalam muscab. Lima orang anggota tim formatur memiliki waktu sekitar 30 hari setelah muscab digelar untuk menetapkan nama ketum.

“Jadi, ketum tidak harus berasal dari peserta muscab. Bisa dari figur di luar organisasi yang dinilai layak, memiliki visi misi, dan bertekad memajukan Persis. Nanti, tugasnya formatur untuk mencari sosok itu, mungkin bisa dari kalangan sepak bola Solo, Pasoepati, pengusaha, atau bahkan birokrat,” terang dia.

Advertisement

“Mungkin nanti bisa ada beberapa calon ketum yang digodok oleh tim formatur sebelum dikerucutkan menjadi satu nama. Jadi, tidak masalah jika ada tokoh Pasoepati yang ingin mencalonkan diri,” imbuh dia.

Komitmen
Sementara itu, Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferrachtriawan, mengaku belum mengambil sikap soal rencana pencalonan para tokoh suporter dalam bursa Ketum PSSI Solo. Namun, pihaknya mengaku bakal mendukung jika ada figur dari Posoepati yang berkomitmen memimpin PSSI sekaligus Persis.

Kami kan belum tahu aturan dan regulasi pemilihan ketum dari panitia muscab. Kalau memang aturannya calon ketum harus mewakili organisasi dan Pasoepati diizinkan ikut, ya enggak masalah. Soalnya, potensi dari teman-teman lumayan bagus [untuk menjadi Ketum PSSI Solo],” ujar dia.

Advertisement

Sebelumnya, Amir Tohari selaku juru bicara DPP Pasoepati mengatakan sebenarnya banyak kader kelompok suporter Laskar Sambernyawa itu yang siap jika diminta mencalonkan diri sebagai pengurus atau bahkan ketum. Pihaknya juga mengaku mulai melakukan penjaringan nama calon ketum dari Pasoepati.

Akan tetapi, niat tersebut mendapatkan sorotan dari para pendiri dan sesepuh Pasoepati. Mereka menilai tak selayaknya organisasi suporter turut campur dalam urusan rumah tangga PSSI Solo.

“Pasoepati itu dibentuk untuk mendukung tim, bukan mengurusi tim,” tegas salah seorang pendiri Pasoepati, Aulia Haryo, dalam jumpa wartawan, Selasa (16/12/2014) sore.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif