Sport
Kamis, 18 Desember 2014 - 03:25 WIB

MOTOGP 2015 : Burgess Anggap Pembalap Top 4 Tak Terkalahkan

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan mekanik Valentino Rossi, Jeremy Burgess (Ki) saat masihmenangani The Doctor. Ist/autoevolutio

Solopos.com, ADELAIDE—Mantan kepala mekanik Valentino Rossi, Jeremy Burgess, menilai belum akan ada pembalap yang mampu mengalahkan dominasi rider top 4, yakni trio Spanyol, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan pembalap Italia, Valentino Rossi, di musim depan. Menurut mekanik handal yang kini memilih menjauh dari lintasan balap ini, keempat rider tersebut masih akan menguasai MotoGP musim 2015 mendatang.

Pendapat Burgess ini memang sangat beralasan. Di musim ini dari total 54 podium yang ditawarkan hanya enam di antaranya yang dikuasai pembalap di luar empat besar. Selebihnya, podium diambil alih oleh duet pabrikan Honda dan duo Yamaha.

Advertisement

Di luar empat rider terbaik itu hanya ada lima pembalap yang berkesempatan mewarnai podium. Mereka adalah duo Ducati, Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow, Aleix Espargaro (NGM Forward Racing), Alvaro Bautista (Gresini Honda), dan Bradley Smith (Yamaha Tech 3).

“Saya tak melihat ada yang bisa mengalahkan empat terbaik itu. Mereka terlampau cepat sehinga Pol [Espargaro], Bradley [Smith], Stefan [Bradl], dan Scott [Redding] mesti memahami dan memangkas jarak ini,” papar Burgess, dilansir Motorcyclenews, Rabu (17/12).

Mantan mekanik Mick Doohan ini khawatir jarak yang terbentang antara pembalap top 4 besar dengan lainnya semakin melebar di musim depan. Masuknya sejumlah pembalap debutan di musim depan pun diharapkan menambah hawa persaingan semakin ketat. Setidaknya ada tiga rookie yang bergabung, yakni Jack Miller (Moto3), Mavericks Vinales (Moto2), dan Loris Baz (WSBK).

Advertisement

“Saya berharap Jack Miller yang melompat dari Moto3 untuk membuktikan jika Moto2 mungkin tak begitu penting seperti anggapan banyak orang demi pengembangan pembalap. Dengan demikian, Moto2 bisa menaikkan standart motornya,” imbuhnya.

Burgess menilai faktor pembalap tak boleh dilupakan selain motor yang mereka tunggangi. Meskipun demikian, kemampuan kuda besi mereka juga akan sangat menentukan. Maka dari itu, power yang digunakan dalam sebuah motor wajib dipertimbangkan. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif