News
Kamis, 18 Desember 2014 - 20:20 WIB

Jumlah Uang Masuk di DIY Terus Naik, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, JOGJA-Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY, Hilman Tisnawan menjelaskan kondisi keuangan di DIY akhir-akhir ini mengalami pergeseran. Jika sebelum 2013 keuangan di DIY memperlihatkan outflow lebih besar dibandingkan inflow, selama 2014 tren mulai berubah.

“Sejak 2013, tren inflow mulai terlihat dibandingkan outflow. Namun selama 2014 tren tersebut mengalami peningkatan,” ujar Hilman di kantor BI DIY, Rabu (17/12/2014).

Advertisement

Menurut dia ada beberapa hal yang menyebabkan karakteristik baru di DIY ini, seperti

Sektor Jasa
Peningkatan sektor jasa di DIY kian mendorong jumlah transaksi yang dilakukan oleh pihak luar.

Jumlah Wisatawan
Hilman menilai peningkatan kunjungan wisatawan ikut mendongkrak jumlah uang masuk ke DIY. Semakin tinggi nilai belanja dan jumlah wisatawan, semakin besar pula jumlah inflow.

Advertisement

Gerakan Non-Tunai
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY Arief Budi Santoso menambahkan kemungkinan lain yang menyebabkan tren inflow meningkat adalah mulai berjalannya gerakan non-tunai di DIY. Semakin banyak masyarakat yang lebih memilih transaksi dengan kartu debit atau e-money.

“Dengan gencarnya gerakan uang selama 2014, masyarakat di luar daerah banyak yang menyetor dananya di bank-bank yang ada di DIY,” ujar Arief.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif