Jogja
Kamis, 18 Desember 2014 - 23:40 WIB

Dinsos Bantul Siapkan Anggaran Jenazah Terlantar, untuk Siapa?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah (google)

Harianjogja.com, BANTUL– Anggaran untuk mengebumikan jenazah terlantar yang disiapkan Dinas Sosial Bantul, bagi warga wilayah setempat pada anggaran 2014 hingga pertengahan Desember ini masih tersisa.

“Dari anggaran untuk 17 jenazah terlantar yang disiapkan tahun ini, hingga saat ini belum seluruhnya terpakai dan masih sisa karena kami baru
mengalokasikan untuk 13 jenazah,” kata Kepala Dinas Sosial Bantul, Mahmudi, Rabu (17/12/2014).

Advertisement

Besaran anggaran jenazah terlantar tersebut disedikan masing-masing sebesar Rp400.000 per jenazah, anggaran tersebut digunakan untuk
pengurusan jenazah, mulai dari memandikan sampai memakamkan di pemakaman. Peruntukan dana itu bagi bagi jenazah gelandangan, orang
gila maupun orang yang meninggal di Bantul tanpa identitas. Menurut dia, jumlah jenazah terlantar selalu berubah setiap tahun dan menurun
sejak tiga tahun terakhir.

“Beberapa tahun yang lalu sempat kami siapkan lebih dari 20 jenazah, kemudian menurun jadi 20 jenazah pada tahun lalu, dan pada tahun ini,
ketersediaan anggaran untuk jenazah terlantar kembali menurun jadi 17 jenazah,” kata Mahmudi.

Pemakaman jenazah terlantar dilakukan di makam milik Dinas Sosial Bantul, dari luas sekitar satu hektare yang disediakan hingga kini sudah
terisi 77 jenazah, biasanya jenazah terlantar akan didokumentasikan kemudian pemakamannya diberikan tanda.

Advertisement

“Supaya kalau suatu saat ada keluarga yang mencari, bisa ditunjukkan dengan mudah, karena sering terjadi seperti itu, kemudian dipindahkan
oleh keluarga meski sudah setahun lebih,” katanya.

Dalam memakamkan jenazah terlantar, pihaknya selalu dibantu warga sekitar. Terkadang ada juga warga yang langsung memakamkan di tempat
kejadian, kemudian meminta uang pengganti ke Dinas Sosial.

“Yang seperti ini malah memudahkan kami, akan tetapi memang harus disertai dengan bukti-bukti seperti foto jenazah, keberadaan makam dan
sebagainya,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif