Soloraya
Kamis, 18 Desember 2014 - 07:15 WIB

BANJIR SUKOHARJO : Hujan Sehari, Jalanan Solobaru Terendam

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengguna jalan melambatkan laju kendaraan ketika melintasi jalan Grogol-Baki, tepatnya di kawasan Gedagang yang tergenang air, Rabu (17/12/2014). (M Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO—-Genangan air banyak mengiasai jalanan di kawasan Solobaru dan Grogol akibat hujan yang mengguyur sejak Selasa (16/12/2014) hingga Rabu (17/12/2014) dini hari.

Pantauan Solopos.com, Rabu pagi, genangan air terlihat di jalanan Solobaru, tepatnya di kawasan Madegondo. Genangan air itu merendam jalan menuju Kampung Suko dan meluber hingga Jl. Ir. Soekarno.

Advertisement

Genangan air itu muncul lantaran saluran drainase di kawasan setempat tersumbat oleh sampah. Akibat genangan itu, sejumlah pengemudi melambatkan laju kendaraannya ketika melintasi genangan itu.

“Hujannya memang sudah reda sejak tadi malam. Tetapi, genangan hingga pagi belum hilang. Saya sudah berusaha membersihkan sampah yang menyumbat saluran sejak pukul 06.00 WIB tapi hingga pukul 09.00 WIB genangan masih muncul juga,” ujar Dalono, 57, warga setempat.

Genangan air juga terlihat di jalan Grogol-Baki tepatnya di kawasan Gedangan. Genangan air itu disebabkan meluapkan saluran drainase di sebelah utara jalan.

Advertisement

Luapan air dari saluran drainase itu merendam jalan sejauh sekitar 200 meter. Genangan air juga merendam sejumlah warung makan tidak permanen yang berdiri di pinggiran jalan tersebut. Akibatnya, para pedagang terpaksa menutup sementara warungnya.

Sejumlah pengemudi juga melambatkan laju kendaraan ketika melintasi kawasan tersebut.
“Mau bagaimana lagi. Kalau tetap buka juga tidak akan ada yang mau mampir ke warung ini,” ujar Narni, 40, salah seorang pedagang.

Narni berharap saluran drainase di sebelah utara jalan bisa diperbaiki supaya aliran air bisa maksimal. Menurutnya, saluran drainase itu sudah dangkal karena banyaknya endapan sedimentasi.

Advertisement

Hal itu diperburuk dengan banyaknya sampah yang menyumbat saluran drainase tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif