Lifestyle
Rabu, 17 Desember 2014 - 03:20 WIB

PENELITIAN TERBARU : Setahun Setelah Melahirkan, 75% Ibu Kian Gemuk

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Harianjogja.com, AMERIKA-Merasa gemuk setelah melahirkan? Tenang, Anda tidak sendiri. Sebanyak 75% ibu yang melahirkan memiliki kasus serupa. Bahkan, setahun setelah melahirkan, kegemukan ini masih terasa.

Fakta ini diungkapkan University of Chicago and Houston Methodist Hospital dan dipublikasikan di HealthDay. Dalam riset itu diketahui
sepertiga dari 774 ibu dari kelompok ekonomi rendah mengalami masalah yang sama, memiliki berat badan normal sebelum hamil dan
bertambah gemuk hingga setahun setelah melahirkan.

Advertisement

Dikutip dari Dailymail pada Senin (15/12/2014), responden dengan berbagai jenis berat badan, terutama yang semula berbadan mungil, sekitar
25% di antaranya naik lebih dari 20 pounds [9,71Kg]. Sementara 47% di antaranya bertambah 10 pounds [4,53Kg].

Masalah kenaikan berat badan pada perempuan Amerika dimulai saat masih muda, sebanyak 35% di antaranya dimulai saat usia 20 tahun dan
sebagian sudah mengarah pada obesitas. Sementara 34% kelebihan berat badan. Saat ini peneliti tengah mengkaji mengenai kehamilan
sebagai penyebab kegemukan dan obesitas.

“Ini adalah isu yang sangat penting. Kami melihat kenaikan jumlah obesitas di negara kita dan masalah kesehatan yang terjadi seperti diabetes
dan tekanan darah tinggi. Saya ingin mengetahui apa penyebab kegemukan ini di kalangan perempuan dan untuk mengetahui apakah ada cara
untuk mengembalikan,” papar peneliti, Loraine Endres.

Advertisement

Lebih lanjut Endres mengatakan status ekonomi responden dari kalangan bawah mungkin dapat menjadi salah satu faktor penyebab. Sebab
anggaran dan waktu yang terbatas mengakibatkan ibu-ibu ini tidak dapat mengakses keanggotaan pusat kebugaran. Alhasil, ibu-ibu ini memilih
cara aman dengan berjalan-jalan di sekitar rumah.

Guna menjaga bentuk dan berat badan, Endres mengatakan perempuan perlu membuat perencanaan bersama dengan dokter. Upaya ini dapat
dilakukan sejak awal kehamilan sehingga diketahui penambahan berat badan dapat dipantau serta diimbangi dengan aktivitas lain.

Timothy Hickman sebagai penulis dalam penelitian ini menyarankan dokter kandungan untuk menambah frekuensi pertemuan dengan pasien.

Advertisement

Selain itu, Hickman juga berpesan kepada perempuan tidak lagi berdalih ‘makan untuk dua orang’ saat hamil. Sebab perempuan hamil hanya
membutuhkan 300-400 ekstra kalori saat mengandung satu bayi. Menyusui dan olahraga ringan juga dapat menjadi cara efektif menurunkan
berat badan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif