SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir Solo tahun 2013 (Burhan Aris N/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO–Hujan deras yang terjadi di wilayah Soloraya pada Selasa (16/11/2014) malam membuat sejumlah anak Sungai Bengawan Solo meluap. Kondisi tersebut membuat pintu air Joyontakan siaga II.
Penjaga pintu Joyontakan, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Wakimin, mengatakan ketinggian air di Sungai Wingko pada Rabu (17/12/2014) dini hari mancapai 2,5 meter atau masuk ke level siaga II.
Sementara kondisi Sungai Jenes juga mencapai ke level yang sama. “Akibat ketinggian air mencapai 2,5 membuat petugas penjaga pintu air harus menutup ketiga pintu. Setelah itu air yang ada di Sungai Wingko di pompa untuk dibuang ke Sungai Jenes,” ujar Wakimin ketika ditemui Solopos.com di pintu air, Rabu (17/12/2014).
Dia mengatakan, ketingian air mulai turun sekitar pukul 09.00 WIB dengan ketingian air 2 meter. Dia khawatir jika hujan deras kembali terjadi kemugkinan besar bisa terjadi banjir.
“Kami sudah menyosialisasikan kepada warga Joyontakan yang tingal dekat dengan pintu air untuk waspada banjir,” kata dia.
Sementara itu, Kordinator penjaga pintu air Sungai Bengawan Solo, Purwoko, mengatakan pintu air di Pucangsawit setinggi 4 meter.
Kondisi tersebut, kata dia, masih aman belum sampai masuk ke status siaga. “Kami sudah instruksikan ke semua penjaga pintu air untuk tetap siaga di pos masing-masing.Kemungkinan hujan deras di wilayah Soloraya masih tinggi sampai awal tahun depan,” jelas dia ketika dihubungi Solopos.com, Rabu.
Salah seorang warga Joyontakan, Paryani, mengaku tidak tidur ketika mengetahui kondisi pintu air Joyontakan siaga II.
“Saya sudah siap-siap menaikkan sejumlah alat elektronik di atas meja. Karena pengalaman tahun lalu siaga II. Namun, dalam waktu 30 menit sudah banjir,” kata dia.
Pantauan Solopos.com di pintu Pucangsawit ketinggian air Sungai Bengawan Solo merenadam Taman Urban Forst II.