Harianjogja.com, JOGJA-Turunnya harga BBM nonsubsidi, jelas Marketing Branch Manager DIY-Surakarta Fredy Anwar, berdampak pada
meningkatnya permintaan bahan bakar khusus (BBK). Saat ini, katanya, konsumsi bahan bakar nonsubsidi naik tajam hingga tiga kali lipat.
“Kalau sebelum kenaikan rata-rata permintaan BBK sekitar 40 kiloliter per hari, saat ini menjadi 120 kilo liter per hari,” ungkap Freddy saat dihubungi Harianjogja.com, Selasa (16/12/2014).
Menurut Fredy, sejak kenaikan harga BBM bersubsidi banyak pengguna kendaraan bermotor yang beralih menggunakan pertamax series karena selisihnya tidak banyak dengan BBM bersubsidi. Dia memperkirakan jika harga Pertamax terus mendekati harga BBM bersubsidi, peningkatan konsumsi Pertamax hingga akhir tahun mencapai 160 KL hingga 200 KL per hari.
“Ya, bisa naik empat hingga lima kali lipat dari biasanya. Yang jelas stok aman karena saat ini stok BBM di Depot Rowulu mencapai 2.000 KL per hari,” tutup Freddy.