News
Rabu, 17 Desember 2014 - 15:45 WIB

BOCAH GRESIK DISANDERA : Pelaku Penyanderaan Diduga Stres

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Momen penyanderaan siswa SD di Gresik, Rabu (16/12/2014). (Detik)

Solopos.com, GRESIK – Pelaku penyanderaan siswa SD di depan Kantor Kodim Gresik, Rabu (17/12/2014), diduga mengalami stres. Hal itu karena pelaku yang diidentifikasi bernama Fuad Ahmad, 32, warga Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, tiba-tiba berteriak minta bertemu jajaran Kodim.

“Awalnya ada orang tak dikenal teriak-teriak di depan Kantor Kodim Jalan RA Kartini Gresik untuk meminta ketemu jajaran kodim, termasuk saya, kemudian secara tiba-tiba melakukan penyanderaan kepada siswa yang bersekolah di SD Negeri 2 Tlogopatut,” ungkap Komandan Kodim (Dandim) 0817 Gresik, Jawa Timur, Letkol Awang Pramila Loviantara di Gresik, Rabu.

Advertisement

Awang yang sempat berbicara dengan pelaku mengaku alasan pelaku bertemu jajaran Kodim, karena merasa terancam dan dikejar seseorang yang ingin membunuh pelaku.

Namun, belum sempat menjelaskan secara rinci masalahnya, pelaku meminta diantar ke pelabuhan serta meminjam telepon genggam untuk menghubungi keluarga pelaku yang berada di Malang.

Setelah dituruti permintaanya, pelaku tetap tidak mau melepaskan sandera, dan meminta agar dipinjamkan mobil patroli.

Advertisement

“Saat bernegoisasi dengan pelaku, saya juga menghubungi Tim Buser Polres Gresik agar membuntuti pelaku saat hendak keluar kantor Kodim,” tuturnya.

Dalam perjalanan menuju pelabuhan, sejumlah Tim Buser yang membuntuti pelaku terus melakukan pengawasan terhadap mobil yang ditumpangi pelaku.

“Dan saat pelaku lengah dalam perjalanan, petugas kami langsung menarik sandera dan membawa keluar dari mobil, dan itu terjadi saat berada di lampu merah kawasan Jalan Veteran,” ujarnya.

Advertisement

Usai sandera ditarik keluar mobil, tim Buser Polres Gresik melakukan tembakan ke arah mobil, dan mengenai pelaku hingga tewas di lokasi kejadian.

Sementara korban penyanderaan yang bernama Syahriani Putri Agustin Kelas 4 A SDN 2 Tlogopatut berhasil diselamatkan dan dibawa ke Rumah Sakit Semen Gresik untuk mendapat perawatan.

“Untuk korban hanya luka sedikit di bagian dada, dan mengalami depresi akibat peristiwa itu,” tukasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif