Soloraya
Rabu, 17 Desember 2014 - 23:13 WIB

BANJIR KARANGANYAR : Bengawan Solo Hampir Meluap, 6 Desa Siaga

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir di Sukoharjo pada 17 Desember 2014. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mengatakan siaga banjir di enam desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Jaten, Kebakkramat, dan Gondangrejo.

Enam desa yang siaga banjir adalah Sroyo dan Ngringo di Jaten, Kemiri dan Waru di Kebakkramat, Kragan dan Karangturi di Gondangrejo.

Advertisement

Kepala Harian BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru, menjelaskan Sungai Bengawan Solo nyaris meluap.  Menurut Heru, indikator ketinggian air di Sungai Bengawan Solo menunjukkan warna hijau. Apabila wilayah hulu turun hujan dalam jangka waktu lama, tidak menutup memungkinkan sejumlah wilayah di Karanganyar akan kebanjiran.

“Enam desa di tiga kecamatan itu siaga banjir. Kalau di Wonogiri, Sukoharjo, dan Klaten hujan, air di Sungai Bengawan Solo naik. Saat itu indikator air kemungkinan menunjukkan warna merah dan artinya kami harus waspada,” kata Heru saat ditemui wartawan di kompleks Gedung DPRD Karanganyar, Rabu (17/12/2014).

Heru mengaku sudah menyiapkan personel, sarana dan prasarana, dan logistik. BPBD sudah menyiapkan perahu karet dan kebutuhan lainnya. Heru juga menuturkan Karanganyar masih berada pada masa siaga darurat hingga 1 Maret 2015.

Advertisement

Heru juga mengatakan alokasi dana untuk BPBD pada 2015 akan turun dibanding 2014. Tahun depan, BPBD hanya menerima Rp1,4 miliar, sedangkan sebelumnya mencapai Rp1,8 miliar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif