News
Selasa, 16 Desember 2014 - 23:45 WIB

KONGRES PAN 2015 : Ini Dia 3 Nama Kandidat Ketua Umum PAN...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah simpatisan Partai Amanat Nasional (PAN) mengenakan topeng Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa dalam kampanye PAN di GOR Bimasakti, Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/3/2014) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Amanat Nasional (PAN) dijadwalkan memilih ketua umum periode 2015-2020 dalam Kongres 2015. Muncul tiga nama yang disebut-sebut bakal bersaing dalam kongres partai berlambang matahari putih itu.

Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy, Selasa (16/12/2013), mengungkap tiga nama kandidat calon ketua umum PAN periode 2015-2020 yang akan bertarung di Kongres 2015 itu. “Kongres PAN sekitar bulan Maret atau April, yang muncul ada Zulkifli [Hasan], Hatta [Rajasa], dan Dradjad [Wibowo],” kata Tjatur di Gedung Nusantara I Kompleks Kantor DPD, DPR dan MPR, Senayan, Jakarta.

Advertisement

Tjatur mengatakan belum tahu calon terkuat yang akan bertarung dalam kontestasi tersebut. Namun dia menilai aspirasi di akar rumput partai masih menginginkan Hatta jadi ketua umum karena perolehan suara PAN di pemilu 2014 naik. “Belum tahu [calon kuat], tapi ada beberapa teman yang katakan bersama Hatta, PAN suaranya naik,” ujarnya.

Dia mengatakan suara daerah masih belum terlihat secara pasti siapa yang diinginkan untuk maju. Namun menurut Tjatur, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais sebagai pendiri partai, tegas membuka ruang demokrasi dalam pemilihan ketua umum nanti. “Saat ini belum mengkristal, mungkin Januari 2015 (terlihat calon ketum PAN). Pak Amien sekarang membebaskan, membuka keran demokrasi siapa yang maju,” katanya.

Menurut dia, PAN memiliki tradisi kekeluargaan yang kental sehingga dirinya tidak melihat ada faksi-faksi di internal partai. Karena itu, ujar dia, tidak ada perpecahan di internal PAN terutama menjelang pemilihan ketua umum. “PAN kekeluargaannya kental, dan saya tidak melihat ada faksi-faksi di internal partai,” ujarnya.

Advertisement

Selain itu, menurut dia, ada keinginan beberapa kader yang ingin membawa PAN ke Koalisi Indonesia Hebat namun mayoritas kader tidak menginginkan hal tersebut. Dia mengibaratkan berpindah ke KIH seperti memakan buah kuldi.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif