Jateng
Selasa, 16 Desember 2014 - 17:50 WIB

DISTRIBUSI BBM : Setiap Bulan, Konsumsi Pertamax di Kudus Terus Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara mobil terpaksa mengisi BBM jenis premium setelah pertamax di SPBU Belangwetan, Klaten Utara, habis, Jumat (21/11/2014). (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

Ilustrasi pertamax. (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, KUDUS – Permintaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama November 2014 mengalami lonjakan dibandingkan dengan penjualan selama bulan sebelumnya.

Advertisement

Menurut Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kudus, Sofyan Dhuhri di Kudus, Selasa (16/12/2014), selama November 2014 tingkat penyaluran pertamax mencapai 407.654 liter, sedangkan bulan sebelumnya (Oktober) hanya 162.459 liter.

Sebelum kenaikan harga jual BBM jenis premium dan solar mulai 18 November 2014, kata dia, permintaan pertamax memang fluktuatif antara 133.683 liter hingga yang paling tinggi 201.407 liter.

Akan tetapi, lanjut dia, sejak kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium menjadi Rp8.500/liter dari Rp6.500/liter dan solar naik menjadi Rp7.500/liter dari Rp5.500/liter secara bertahap permintaan pertamax mengalami kenaikan.

Advertisement

Berdasarkan data yang ada, kata dia, baru berjalan selama setengah bulan saja lonjakannya mencapai 150% dibanding permintaan bulan sebelumnya.

Hal itu, lanjut dia, disebabkan karena disparitas harga jual premium bersubsidi dengan pertamax tidak terlalu jauh.

Akhirnya, kata dia, banyak penngendara roda dua yang memilih membeli pertamax karena tidak perlu antre terlalu lama.

Advertisement

“Masyarakat juga sudah merasakan perbedaan kualitas pertamax dibandingkan saat menggunakan premium,” ujarnya, seperti dikutip Antara.

Ia memperkirakan, permintaan pertamax pada bulan Desember 2014 akan semakin meningkat karena permintaan BBM nonsubsidi tersebut juga datang dari pemilik kendaraan roda empat.

Pengelola SPBU di Jalan Kudus-Pati Lukman Hakim mengakui, sejak kenaikan harga BBM bersubsidi pada 18 November 2014 permintaan BBM jenis pertamax memang mengalami lonjakan.

Bahkan, lanjut dia, permintaan pertamax untuk kendaraan roda dua hingga terjadi antrean.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif