Jogja
Senin, 15 Desember 2014 - 03:15 WIB

Sampah Terbanyak di Parangtritis adalah Puntung Rokok dan Plastik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto iustrasi (JIBI/HarianJogja/Reuters)

Harianjogja.com, BANTUL – Save Our Sand Dunes Lives atau SOSDL sebagai wadah generasi muda peduli Pantai Parangtritis menggelar kegiatan sosial reresik pantai dalam dua hari terakhir.

Kegiatan sosial memungut sampah dalam rangka memperingati Hari Nusantara mendapat sekitar lima truk yang langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah.

Advertisement

Aktivis SOSDL Budianto alias Budi Bamboo mengatakan kegiatan diikuti sejumlah organisasi seperti karang taruna, komunitas surfing, Tim SAR, PORDASI Parangtritis, komunitas ATV, Paguyuban payung wisata, dan Paguyuban pedagang asongan.

“Kami juga mengajak wisatawan yang datang bergabung aksi sosial ini. Ternyata cukup antusias memberikan kepedulian terhadap ancaman sampah ini,” kata Budiyanto, Minggu (14/12/2014).

Menurut Budi, aksi peduli sampah dan menyelamatkan gumuk pasir dengan camping dan sejumlah penampilan atraksi seni. Kegiatan pemutaran film dan diskusi disajikan sebagai salah satu apresiasi seni.

Advertisement

Budi Bamboo mengatakan ada yang menarik dari kegiatan reresik kawasan pantai selatan Bantul ini. Sampah jenis puntung rokok dan berbahan plastik paling mendominasi sampai di kawasan obyek wisata.

Ia menilai sampah tidak hanya dari pengunjung yang kurang menjaga perilaku buang sampah pada tempatnya, tetapi juga sampah yang menepi akibat terbawa arus gelombang.

Budi mengakui keberadaan tempat sampah di obyek wisata pantai di Bantul selama ini kurang memadai dan perlu dilakukan penambahan pemerintah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif