SOLOPOS.COM - Sutomo, 50, warga Temuireng RT 003/ RW 012 Tegalgede Karanganyar melihat ular yang ditemukan warga di tepi sungai, Minggu (14/12/2014). Ular dimasukkan ke bekas kandang tupai dan diletakkan di teras rumah salah satu warga. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)
Solopos.com, KARANGANYAR – Rumah Sutiman, 43, dan Sri Pertikah, 40, di Kampung Temuireng, RT 003/ RW 012, Kelurahan Tegalgede, Karanganyar, jadi pusat perhatian warga sekitar.
Hal itu karena ada ular jenis sanca kembang di dalam kandang yang diletakkan di teras. Sejumlah warga yang datang mengaku penasaran meskipun penemuan ular di kampung itu bukan kali pertama.
Kejadian bermula saat sejumlah warga kampung memancing di tepi Sungai Siwaluh, Minggu (14/12/2014) pukul 15.00 WIB. Mereka menemukan ular jenis sanca kembang bersarang di rumpun bambu.
Ular dengan panjang 3 meter dan bobot 17 kilogram itu dibawa ke rumah Sutiman dan ditempatkan di bekas kandang tupai.
“Sudah beberapa kali menangkap ular di sungai. Ada yang dijual. Kalau yang ini sepertinya mau dipelihara suami. Sepanjang sungai ini banyak [ular],” kata Sri saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (15/12/2014).
Menurut Sri warga di sekitar aliran Siwaluh tidak terlalu kaget dengan penemuan ular. Sebelum ini, warga lain di Tegalgede juga menemukan ular dengan ukuran lebih kecil saat memancing di sungai.
Kepala Lingkungan (Kaling) Jetak, Sunarto, menuturkan penemuan ular sering terjadi di wilayahnya. Hal itu karena wilayahnya berdekatan dengan sungai.
“Ya mau diantisipasi bagaimana? Itu sudah biasa. Warga Tegalgede pernah menangkap ular sekitar 3-4 bulan lalu. Risiko rumah dekat sungai itu ya seperti ini. Bahkan ayam sering hilang tanpa sebab. Bisa jadi dimakan ular,” tutur dia.