Subandio, 69, memberikan sentuhan akhir pada sebuah peti mati yang ia buat di rumahnya, Joyontakan RT 001/RW 003, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/12/2014). Peti mati tersebut selanjutnya dia pasarkan di kawasan Soloraya, Salatiga, dan Gunungkidul dengan harga berkisar Rp1 juta hingga Rp3 juta tergantung bahan dan desain.