News
Sabtu, 13 Desember 2014 - 05:00 WIB

BENCANA BANJARNEGARA : Tanah Longsor Dipastikan Timbun 105 Rumah, Sementara 3 Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Search and Rescue (SAR) dibantu warga mengevakuasi jasad korban tertimbun tanah longsor bernama Taroni, 55, di Desa Pasuruhan, Watumalang, Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (12/12/2014). Hujan deras sepanjang hari yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan tebing setinggi 50 meter dengan lebar 25 meter longsor menerjang jalan antardesa dan menyebabkan seorang warga tewas tertimbun longsor. (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Solopos.com, JAKARTA — Bencana alam tanah longsor yang kembali terjadi di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (12/12) sekitar pukul 18.00 WIB, telah didata. Bencana Banjarnegara itu dilaporkan menimbun 105 rumah sehingga menyebabkan setidaknya tiga warga tewas.

“Longsor terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara setelah sebelumnya hujan deras. Data sementara tiga orang telah ditemukan tewas, tiga orang luka berat [dan kini] dirawat di rumah sakit, dan 13 orang ringan,” papar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat malam.

Advertisement

Data sementara yang diterima Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sekitar 105 unit rumah diperkirakan tertimbun tanah longsor itu. Kondisi hujan deras, gelap dan masih adanya ancaman longsor susulan menyebabkan evakuasi sulit dilakukan. Di sisi lain, komunikasi sulit dilakukan karena tidak ada sinyal penyedia layanan telekomunikasi.

Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB menuju lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Saat ini, personel BPBD Banjarnegara, BPBD Jawa Tengah bersama TNI, Polri, sukarelawan, dan masyarakat sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Banyumas, BPBD Kabupaten Wonosobo, dan BPBD Kabupaten Purbalingga telah diperintahkan untuk merapat ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan. Di samping itu, longsor di Kecamatan Wanayasa, Banjarnenagara, Kamis (11/12/2014), menyebabkan jumlah pengungsi bertambah menjadi 379 jiwa.

Advertisement

Para pengungsi itu tersebar di Dusun Puncil, Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa 139 jiwa; di Dusun Wadas, Desa Pandansari, Kecamatan Wanayasa 72 jiwa; di Desa Dawuhan, Kecamatan Wanayasa 70 jiwa; di Desa Ngasinan, Kecamatan Pejawaran 46 jiwa dan di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu 52 jiwa.

Satu orang tewas warga desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, Suheri, 65, tertimpa longsoran. Sementara itu, di Wonosobo, akibat bencana tanah longsor, Kamis, telah ditemukan korban meninggal dunia yang diidentifikasi sebagai Taroni, 60, yang tewas karena tertimbun longsor tebing di ladang. Korban ditemukan di tumpukan tanah yang terkena longsoran hari Jumat, pukul 10.00 WIB.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif