Jateng
Sabtu, 13 Desember 2014 - 21:10 WIB

BENCANA BANJARNEGARA : BNPB Minta 20 Wilayah di Sekitar Banjarnegara Waspada

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, terjadi akibat hujan deras sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BNPB) mengatakan bahwa 20 wilayah yang berada di sekitar kawasan Banjarnegara untuk waspada karena berisiko rawan longsor.

Advertisement

“20 Wilayah di sekitar Banjarnegara diidentifikasi badan geologi ESDM berisiko rawan longsor. Informasi telah disampaikan ke Bupati Banjarnegara,” ujar Kepala BNPB, Syamsul Maarif saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/12/2014).

Syamsul meminta BPBD untuk menginformasikan wilayah lain yang berpotensi tanah labil di beberapa kecamatan tersebut untuk waspada. Apabila hujan deras supaya mencari tempat perlindungan yang disiapkan pemda setempat.

Pemerintah pusat telah membuat rencana aksi penanggulangan bencana dan meminta para pemerintah daerah untuk berkoordinasi. Cuaca buruk yang terjadi di beberapa daerah juga membuat BNPB meminta seluruh pemerintah daerah setempat untuk menjabarkan kondisi sesuai dengan keadaan daerah masing-masing.

Advertisement

“Dalam rencana aksi itu diharapkan Pemda beraksi melakukan sosialisasi menyiapkan tempat evakuasi dan latihan mengungsi kepada warga. Hal ini tidak hanya untuk wilayah Jawa Tengah saja, tetapi juga bagi wilayah lain seperti Jawa Barat, Ambon, Manado, Bali, dan kawasan Sumatera lain yang tanahnya rawan longsor,” jelasnya.

Saat ini kendala yang dihadapi petugas di lapangan dalam evakuasi korban Banjarnegara adalah tanah yang labil dan lokasi longsor berada di dataran tinggi yang curam. “Petugas kami yang melakukan pencarian malam tadi mendapati kesulitan karena hujan deras sehingga tanah menjadi labil,” kata Syamsul.

“Petugas yang melakukan evakuasi sudah ratusan, tapi masih menggunakan alat yang relatif manual, memasukkan alat berat juga masih sulit, karena lokasi yang sulit terjangkau,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif