Lifestyle
Jumat, 12 Desember 2014 - 00:20 WIB

HASIL PENELITIAN : Dokter UGM Ciptakan Prototipe Ring Jantung Gama-Stent

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN– Guna meningkatkan usia harapan hidup pasien stroke dan penyakit jantung koroner, Tim Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan ring jantung atau lebih dikenal dengan nama stent. Alat ini berperan memperlancar pembuluh darah, menghilangkan penyempitan, menghilangkan sumbatan, dan mengurangi kemungkinan nyeri serta serangan jantung

Sebenarnya, di pasaran ada beberapa jenis stent yang muncul, di antaranya Bare Metal Stent (BMS), Drug Eluting Stent (DES) dan
bioabsorbable stent. Sampai saat ini tim FK UGM baru mengembangkan jenis BMS, padahal perkembangannya sudah sampai pada tahap
bioabsorbable stent. Adapun BMS adalah stent yang terbuat dari metal ini dengan dilapisi obat. Dari berbagai ukuran stent yanga ada di
pasaran, stent paling panjang berukuran 36 mm, paling kecil 2,25 mm, paling besar 4 mili. Sementara Gama stent, ring jantung buatan Hariadi
ini berdiameter 2 mm dengan panjang 20 mm.

Advertisement

“Pengembangan stent memerlukan waktu yang cukup lama. Pembuatan stent dimulai dari penelitian biomolekuler, namun kita memulainya
dengan membuat prototipe stent,” tutur Hariadi Hariawan selaku anggota tim peneliti seperti rilis yang Harianjogja.com terima.

Harga prototipe stent buatan tim riset rekayasa biomedik UGM ini rencananya akan dijual dengan harga dibawah Rp9 juta. Harga tersebut
masih dibawah harga stent impor yang mencapai di atas Rp20 juta

Dikatakan oleh Hariadi, pemasangan Stent dilakukan melalui urat nadi tangan, dengan posisi pasien telentang. Stent kemudian dimasukkan
melalui cateter menuju ke arah jantung. Dari jantung, cateter akan masuk di pembuluh darah besar bagian bilik kiri. Setelah stent terpasang di
dinding pembuluh darah maka pembuluh darah akan mengembang. Tindakan pemasangan stent merupakan tindakan non-bedah dengan tindakan menusuk bukan menyobek tubuh. Stent akan terpasang selama hidup di tubuh manusia.

Advertisement

Meski pembuatan stent masih membutuhkan proses cukup panjang, Hariadi optimis produk ring jantung buatannya ini nantinya bisa diterima dan diproduksi massal.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif