Sport
Jumat, 12 Desember 2014 - 01:10 WIB

BWF SUPERSERIES FINALS 2014 : Ini Dia Era Kebangkitan Generasi Baru Jepang

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, DUBAI— Jepang dalam sejarahnya belum pernah memenangi satu gelar pun di ajang BWF World Superseries Finals sejak diadakan 2008 silam. Kini adanya generasi baru yang diperkuat pemain muda, Jepang bertekad mencetak sejarah.

Adalah Kento Momota, Kenichi Tago, dan Akane Yamaguchi, yang bertekad menuliskan catatan apik di nomor tunggal putra dan putri bagi negaranya di ajang prestisius yang bakal berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu-Minggu (17-21/12) mendatang. Dalam ajang pamungkas BWF tersebut nomor ini selalu didominasi pemain Tiongkok dan Malaysia. Kini tiga jagoan Jepang itu berupaya merusak ketangguhan kedua negara.

Advertisement

Meskipun pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei, absen lantaran kasus doping yang membelitnya, Momota dan Tago yang menjadi aktor di balik kemenangan Jepang menjuarai Thomas Cup 2014 lalu masih punya lawan tangguh. Mereka akan menghadapi andalan Denmark, Jan O Jorgensen dan Hans-Kristian Vittinghus, serta unggulan India, Kidambi Srikanth, dan pemain terbaik Indonesia, Tommy Sugiarto.

“Semua peserta adalah musuh yang menakutkan karena mereka lolos setelah melalui turnamen sulit. Maka dari itu, ini sangat berat untuk bisa memenanginya. Ini merupakan salah satu turnamen terbesar. Apalagi untuk kali pertama saya lolos ke superseries finals ini. Saya akan lalukan apa pun untuk menang,” ujar Momota, dilansir destinationdubai.ae, Kamis (11/12).

Sedangkan Tago lolos ke Dubai lantaran diuntungkan dengan absennya Lee Chong Wei. Tago menunjukkan kelihaiannya dalam sebuah turnamen di Indonesia lalu. Ia melesat hingga final dan pulang sebagai runner up. Ia juga memukau di Korea, Malaysia, dan Jepang.

Advertisement

“Event ini sangat besar demi mendapatkan siapa juara yang sebenarnya. Saya ingin melakukan apa pun dari awal. Saya tahu setiap pertandingan tak akan berjalan mudah,” terang Tago.

Begitu pula dengan rekannya, Yamaguchi yang juga berangkat ke Dubai dengan keberuntungan dengan absennya andalan Tiongkok, yakni tunggal putri terbaik dunia, Li Xuerui. Usianya masih 17 tahun, namun kemampuannya sangat menjanjikan. (JIBI/SOLOPOS)

Advertisement

Kento Momota salah satu generasi baru pebulutangkis dari Jepang yang kini sedang naik daun. Ist/thes

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif