Otomotif
Kamis, 11 Desember 2014 - 12:50 WIB

TIPS : Musim Hujan, Ini Tip Memilih Ban Yang Tepat Dan Aman

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hujan (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JAKARTA — Memasuki musim hujan yang kali ini sudah mulai sering mengguyur berbagai wilayah di Indonesia, sudah tentu tiba saatnya bagi Anda untuk mempersiapkan kendaraan yang terbaik untuk melaluinya.

Salah satu komponen paling penting untuk menekan risiko kecelakaan dan menunjang keselamatan berkendara di jalanan yang basah akibat guyuran air hujan adalah pemilihan ban yang tepat.

Advertisement

Ban merupakan satu-satunya titik kontak langsung dengan jalan. Bagian dari ban yang sebenarnya bersinggungan dengan permukaan jalan hanya sebesar ukuran tangan pria dewasa.

Keselamatan, kenyamanan dan penghematan bahan bakar Anda sangat tergantung pada bagian itu. Oleh karenanya, pemilihan ban yang tepat sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan Anda berkendara.

Menurut Fiona Mambu, Country Communication & Brands PT Michelin Indonesia bahwa ban yang berkualitas tinggi harus memberikan daya cengkeram yang cukup pada saat berbelok di tikungan atau mengerem terutama pada jalan basah.

Advertisement

“Resiko pemilihan dan penggunaan ban yang tidak tepat dapat berpengaruh terhadap penggunaan bahan bakar yang boros atau resiko paling fatal dapat mempertaruhkan keselamatan Anda,” tuturnya, kepada Bisnis, belum lama ini.

Menurutnya, semua pabrikan kendaraan sudah memperhatikan standar keamanan setiap ban yang dipasangkan. Namun, semua kembali kepada kondisi ban itu sendiri, seperti umur, keausan dan tekanan ban, di samping tentu saja faktor lain yang ikut mempengaruhi keamanan berkendara adalah kondisi mobil, kondisi jalanan serta faktor pengemudi itu sendiri.

Apabila Anda saat ini tidak sedang ingin mengganti ban baru alias menggunakan ban yang sudah ada saat ini, untuk mengetahui apakah ban Anda aman digunakan saat musim hujan seperti ini.

Ini yang sebaiknya Anda perhatikan, seperti periksa ban secara berkala untuk menemukan ada tidaknya suatu bentuk kerusakan dan memastikan tekanan yang tepat pada ban.

Advertisement

Menurutnya tekanan angin ban yang tepat dapat mengurangi resiko kehilangan kendali pada kendaraan, serta melindungi dari kerusakan dan keausan permanen pada konstruksi internal.

Tekanan ban dapat menurun karena lubang-lubang kecil, keluar secara alami melalui komponen-komponen ban atau bahkan dari penurunan suhu. Jadi sangatlah penting untuk memeriksa kondisi ban Anda sebulan sekali.

Hal tersebut dikarenakan, tekanan angin yang rendah dapat meningkatkan resiko kerusakan pada ban, tekanan angin yang berlebih hingga 20% dapat berdampak pada berkurangnya umur ban hingga 10.000 km.

Selain itu, tekanan ban yang tepat dapat menghemat bahan bakar, dan apabila ingin mengetahui tekanan ban yang direkomendasikan, bisa ditemukan pada buku petunjuk pemilik mobil atau pada label pintu di pintu samping kursi pengemudi, atau di dalam laci penyimpanan di dekat kursi pengemudi.

Advertisement

Setelah Anda rutin melakukan pemeriksaan ban secara berkala dan apabila ditemukan kerusakan pada ban, segera bawa ke toko ban terpercaya yang dapat memberikan kualitas layanan yang berkualitas untuk pemeriksaan, perbaikan atau penggantian.

Namun, jika ingin melakukan pengecekan sendiri, caranya mudah. “Perhatikan permukaan karet ban. Apabila mencapai kesejajaran dengan daerah-daerah yang menonjol tersebut, kemungkinan ban mendekati batas aman sebesar 1,6 mm, atau bisa dibawahnya,” ujarnya.

Menurut dia, penggunaan ban yang sudah aus akan meningkatkan kemungkinan kegagalan ban dan pada kondisi basah dapat menyebabkan ban kehilangan daya traksi seketika. Di kebanyakan negara, mengemudikan kendaraan dengan ban dari kurang 1,6 mm batas aman termasuk dilarang.

Lalu, bagaimana merawat ban yang baik agar tetap awet dari segi cengkeraman dan keamanan? Pastikan Anda melakukan pemeriksaan terhadap kedalaman tapak ban Anda secara berkala dan mengganti ban saat sudah aus.

Advertisement

Hal ini untuk mempertahankan traksi dan cengkeraman yang maksimal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Keselamatan pengendara tergantung pada tingkat kedalaman tapak karena alur tapak mengalirkan air dari bawah ban dan membantu mempertahankan kendali, kemudian tekanan udara yang tepat serta perawatan berkala pada kendaraan akan memastikan ban-ban Anda untuk bekerja dengan baik pada waktu yang lama.

Selain itu, cengkraman tapak ke jalan, mempengaruhi jarak yang dibutuhkan dalam melakukan pengereman.

Jika Anda memutuskan untuk membeli ban baru, maka ban seperti apakah yang tepat untuk kondisi jalanan basah / musim hujan?

Sejumlah pabrikan ban, seperti misalnya Michelin, memiliki ban yang sesuai dengan berbagai kondisi jalan dan cuaca yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan.

Misalnya seperti ban mobil penumpang Michelin, dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang dilengkapi dengan ban extra grip baik untuk jalanan basah dan jalanan kering dengan tetap nyaman.

Advertisement

Ban-ban Michelin dibuat dalam berbagai dimensi menggunakan panduan ban mobil untuk ukuran ban yang sesuai untuk sedan atau mobil mewah. Panduan ban online juga bisa digunakan untuk melihat berbagai ban mobil dari Michelin.

Atau kunjungi dealer-dealer kesayangan Anda, yang akan dengan senang hati memberikan saran dan informasi yang tepat sesuai yang diinginkan.

Namun demikian, duiluar dari pada faktor ban, banyak pengendara sering mengabaikan fakta bahwa jalan akan semakin licin dalam keadaan hujan.

Sangat diekomendasikan agar pengemudi tetap menjaga jarak pengereman untuk memastikan keselamatan. Karena, jarak pandang akan menurun apabila dalam cuaca berkabut.

Oleh karenanya, pengendara sebaiknya mencermati tips berikut saat berkendara :

– Patuhi batas kecepatan dan jangan melebihinya. Semakin tebal kabut, kecepatan semakin dkurangi.

– Jaga jarak aman dari kendaraan yang ada di depan, sehingga Anda mempunyai jarak dan waktu untuk bereaksi jika terjadi apa-apa.

– Nyalakan lampu depan dan lampu kabut Anda – saat jarak pandang kurang dari 50 meter, nyalakan lampu kabut belakang jika ada pada kendaraan Anda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif