Jateng
Kamis, 11 Desember 2014 - 17:50 WIB

REORGANISASI : BI Jateng-DIY Segera Ganti Pimpinan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kantor Bank Indonesia Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Kantor Bank Indonesia Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY akan segera berganti pemimpin menyusul berpindahnya pimpinan lama Sutikno ke jabatan baru yaitu sebagai Direktur Eksekutif Akademisi Bank Indonesia.

Advertisement

“Pejabat yang akan menggantikan saya, Iskandar Simorangkir, sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pusat Edukasi Bank Indonesia,” kata Kepala BI Kanwil V Sutikno seperti dikutip Antara, Kamis (11/12/2014).

Serah terima jabatan akan dilakukan pada hari Jumat (12/12/2014) di kantor Bank Indonesia Semarang, menurut rencana acara sertijab akan dihadiri oleh sejumlah pihak di antaranya jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan perbankan.

Sementara itu, selama 1,5 tahun kepemimpinannya di BI Kanwil V, Sutikno mengakui BI selalu memperoleh dukungan dari Pemerintah Provinsi dalam menjalankan setiap program.

Advertisement

“Selama di Semarang ini, saya merasa seluruh mitra kerja salah satunya Pemerintah Provinsi mampu memberikan sinergi yang baik untuk semua program yang kami laksanakan. Dukungan inilah yang membuat kinerja BI terus membaik,” katanya.

Diakuinya, kerja sama yang baik tersebut juga berdampak pada pertumbuhan perekonomian di Jawa Tengah dan DIY secara umum.

Bahkan, jika dibandingkan dengan nasional maka Jawa Tengah masih lebih tinggi. Meski demikian Jateng masih kalah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Advertisement

Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan III 2014 tumbuh sebesar 5,4%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,0%. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi Jabar dan Jatim masing-masing 5,61% dan 5,91%.

“Kondisi ini tidak lepas dari segi infrastruktur Jawa Tengah yang masih kalah jika dibandingkan dengan dua provinsi tetangga tersebut. Kondisi ini memengaruhi investor dalam menentukan pilihan untuk lahan investasi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif