Jateng
Kamis, 11 Desember 2014 - 18:50 WIB

KURIKULUM 2013 : Disidk Kota Semarang Tetap Distribusikan Buku Pelajaran

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Memilah buku (SOLOPOS/Suharsih)

Memilah buku (SOLOPOS/Suharsih)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Dinas Pendidikan Kota Semarang menyatakan distribusi buku pelajaran berbasis kurikulum 2013 di sekolah masih tetap berjalan meski sudah ada keputusan penghentian kurikulum itu.

Advertisement

“Masih. Ya, kan sekolah hanya menerima. Kami pantau sampai sekarang, sekolah-sekolah juga masih ada yang didistribusi buku kurikulum 2013,” kata Kepala Disdik Kota Semarang Bunyamin seperti dikutip Antara, Kamis (11/12/2014).

Ia mengatakan sudah menginstruksikan sekolah-sekolah untuk tetap menerima distribusi buku kurikulum 2013 kendati sudah ada keputusan Menteri untuk menghentikan pelaksanaan kurikulum baru atau kurikulum 2013.

Menurut dia, setidaknya ada puluhan sekolah di Kota Semarang, baik negeri maupun swasta, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah atas yang sudah melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum 2013.

Advertisement

Sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum baru, yakni sebanyak 12 sekolah dasar (SD), enam sekolah menengah pertama (SMP), dan 12 sekolah menengah atas (SMA), dan sebanyak 15 sekolah menengah kejuruan.

“Untuk SD dan SMP, kami pantau distribusi bukunya masih berjalan. Ya, tetap diterima, kan sudah dikirim. Namun, tidak semua mata pelajaran. Hanya untuk mata pelajaran tertentu yang masih kurang,” katanya.

Bunyamin menjelaskan buku-buku itu disimpan di perpustakaan sekolah sembari menunggu petunjuk resmi dari pemerintah pusat berkaitan setelah dikeluarkannya keputusan menghentikan pelaksanaan kurikulum 2013.

Advertisement

Ia menjelaskan sebenarnya pergantian kurikulum tidak secara automatis mengubah materi pembelajaran dalam buku-buku pembelajaran, sebab ada materi yang tetap dipakai meski kurikulum terus berganti.

“Begini, saya ambil contoh dalam pelajaran Fisika untuk teori kelembaman. Sampai kapan pun kan rumusnya tetap sama meski bukunya ganti-ganti. Buku pelajaran akan tetap bermanfaat sampai kapan pun,” tukasnya.

Sebagaimana diwartakan, Menteri Anies Baswedan, Jumat (5/12), memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh Indonesia karena sebagian besar sekolah belum siap melaksanakan Kurikulum 2013.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif