Soloraya
Kamis, 11 Desember 2014 - 15:02 WIB

INFRASTRUKTUR BOYOLALI : Tampil di Metro TV, Bupati Seno Pamerkan Kondisi Jalan di Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kendaraan melintasi jalan di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Boyolali, menuju arah Selo yang mengelupas dan berlubang, Sabtu (6/12/2014). Jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) rusak parah karena sering dilalui truk pasir dan batu. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Bupati Boyolali, Seno Samodro, mengklaim memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Boyolali, termasuk jalan dan jembatan. Bahkan, kata Seno, jalan-jalan yang dibangun tidak akan rusak dalam waktu yang lama karena strukturnya yang kuat.

“Jadi kami melakukan langkah yang berani di Boyolali. Kalau biasanya jalan itu hanya di-hotmix, maka kami ubah. Jalan itu kami cor dulu, baru kemudian diaspal. Mungkin ini lebih mahal, tapi dalam jangka panjang tidak perlu perbaikan. Jadi ini tidak perlu biaya perbaikan,” kata Seno Samodro saat tampil live di Public Corner Metro TV, Kamis (11/12/2014) siang.

Advertisement

Dalam program itu, Seno Samodro berbicara tentang investasi di Boyolali. Dia menggambarkan Boyolali sebagai kabupaten yang sangat terbuka terhadap investor, salah satunya dengan infrastruktur dan upah buruh yang rendah. Bahkan Seno dengan gamblang membanggakan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Boyolali 2015 yang hanya Rp1.198.000.

“Yang menggiurkan [bagi investor], UMK Boyolali kenaikannya masih reasonable. Kalau tadi saya mendengar di buruh Bekasi berdemo, UMK Boyolali masih Rp1.198.000, masih separuh Bekasi, masih sangat kondusif,” kata Seno.

Menurutnya, dengan meningkatnya nilai investasi di Boyolali, masyarakat setempat bisa menikmati dampaknya. Salah satunya harga tanah di Boyolali yang menurutnya sudah naik hingga empat kali lipat.

Advertisement

“Boyolali pro investasi, siapa yang tidak seneng, harga tanah naik empat kali lipat. Tapi harus diingat, investasi harus ramah lingkungan. Jadi investor wajib bikin sumur resapan, wajib beri susu ke karyawan. Boyolali itu sumber sapi, Insya Alllah dengan memberi susu kepada karyawan tiap pekan, industri susu makin menggeliat.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif