SOLOPOS.COM - Postingan foto mobil dinas Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di facebook.(Foto Istimewa)
Harianjogja.com, JOGJA- Kisah keteladanan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meramaikan dunia maya.
Kisah ini diunggah di media sosial facebook oleh pemilik akun bernama Hartady Nugroho di grup Info Cegatan Jogja.
Di grup itu, Hartady Nugroho mengupload foto mobil dinas Sultan yakni Toyota Camry bernomor polisi AB 1 yang tampak berhenti di tepi jalan, bersama sejumlah pengendara lain di Jalan Kusumanegara Jogja. Saat itu, pengendara diminta menepi karena ada iring-iringan kendaraan yang sedang membuka jalan untuk lewat Presiden Joko Widodo.
Sebenarnya saat Patwal melihat mobil itu adalah mobil dinas Gubernur DIY, mereka meminta mobil itu untuk mengikuti iring-iringan mobil kepresidenan. Namun, hal itu sepertinya ditolak.
Berikut penjelasan dari pemilik akun Hartady Nugroho saat mengupload foto tersebut pada Rabu (10/12/2014) pagi:
Kisah keteladanan luar biasa kembali ditunjukkan oleh Gubernur Jogja, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Walau seorang kepala daerah setingkat Gubernur beliau menolak dikawal walau mengendarai mobil dinas sekalipun. Itu menunjukkan bahwa Jogja nyaman dan aman.
Hari ini di jalan Kusumanegaran, Sri Sultan yang sedang berada dalam perjalanan di dalam dengan mobil dinasnya, Plat Merah AB 1. Kendaraan beliau disuruh minggir pengendara moge pembuka jalan bagi rombongan presiden Jokowi.
Saat menyadari bahwa mobil yang disuruh menepi itu adalah raja Jogja. Sang pengawal presiden itu meminta beliau untuk ikut rombongan Presiden saja agar lebih cepat sampai tujuan. Tapi ternyata ditolak sob.
Sri Sultan dan Sopirnya memilih untuk menunggu berhenti di tepi jalan, menyilahkan rombongan presiden lewat. Dan setelah usai, beliau kemudian melanjutkan perjalanan seperti pengguna jalan lainya.
Mobil dinas AB 1 itu pun berjalan lagi seperti layaknya pengguna jalan lainya, tidak meminta untuk diutamakan. Salutt dengan pejabat macam beliau. Tidak perlu pencitraan atau mengundang wartawan untuk meliput, biarlah rakyat sendiri yang menilai.
Semoga panjang umur Sri Sultan. Jogja Istimewa selalu.
Postingan tersebut langsung mendapatkan ratusan respon dari netizen baik berkomentar maupun membagikan kembali postingan tersebut.
Sejumlah komentar itu di antaranya dari Sulis Setiawan Ngarso dalem YESSSSSSS,cuma pemimpin jogja yg bisa bgini,lain’y??????????????
Mas An Nangsatrii Yo ada yang menggelitik hati saya, sebagai raja jogja, kemudian datang keangkuhan jakarta beserta forridernya malah seenaknya ngatur2, suruh minggirlah, mungkin dalam hati sultan “lah ini kan rumah saya sendiri, rakyat2 saya sendiri, kok situ berani2nya ngatur saya suruh ikut rombongan, mmgnya situ siapa”, secara jabatan sbg sultan itu = presiden, walau dalam kerangkan NKRI Sultan jogja hanya sebagai gubernur.
Deni Indriani Dari dulu sultan seperti itu. saya prnh bbrp kali brada di blakang mobil AB 1 .diperempatan kl lampu merah ya ikut berhenti layaknya pengguna jalan yg lain.
Uwin Luvdanesh Loundow itulah yg baik,daripada moge2 yg gembar-gembor dijalan minta diduluin..
dijalan itu semua sama,ndak ada perbedaan nya..
jngn semenangnya sdiri.