Jogja
Rabu, 10 Desember 2014 - 16:40 WIB

Letakkan Batu di Atas Rel, Delapan Pelajar Diciduk

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 

Harianjogja.com, KULONPROGO-Delapan pelajar SMK negeri di Kulonprogo ditangkap personel Polsek Sentolo setelah kedapatan meletakkan batu di atas rel kereta api yang berlokasi di Pedukuhan Mbeling, Desa Banguncipto, Kecamatan Sentolo, Selasa (9/12/2014) siang. NR, 16, AM, 16, AS, 16, AN, 15, A,17, RR, 16, DK, 16, dan TS, 16 diamankan karena perbuatan mereka yang membahayakan dan merugikan orang lain. Selanjutnya, penanganan para pelajar kelas XI tersebut dilimpahkan ke Polres Kulonprogo.

Advertisement

Informasi yang dihimpun menyebutkan, delapan pelajar bermain di sekitar rel kereta api sekitar pukul 10.00 WIB. Ketika itu mereka berencana melepas penat setelah mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) dengan bersantai. Sebagian dari mereka membeli makanan dan dua orang meletakkan batu-batu berjajar sepanjang empat meter di atas rel. Personel yang sudah melakukan pengintaian segera menciduk delapan remaja tersebut.

A, 17, mengaku hanya iseng memasang batu di atas rel kereta api, sekalipun sudah mengetahui akibat dari perbuatannya.

“Kebetulan setelah pulang sekolah kami berkumpul dan bermain di sekitar rel,” tuturnya.

Advertisement

Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto membenarkan telah mengamankan delapan org pelajaryang memasang batu di atas rel kereta api. Menurut dia, tindakan yang dilakukan para pelajar itu berbahaya karena dapat mencelakakan kereta api yang lewat.

“Kalau kereta api berjalan dalam kecepatan tinggi bisa terguling,” ungkapnya.

Dikatakannya, penangkapan para pelajar berdasarkan pengintaian para petugas kepolisian di wilayah tersebut. Pasalnya, beberapa hari lalu juga terjadi pelemparan batu ke kereta api yang melintasi areal tersebut hingga menyebabkan kaca pecah.

Advertisement

Kendati demikian, Yulianto meyakini aksi para pelajar tidak berkaitan dengan kunjungan RI 1 ke Jogja. Penyidikan, kata dia, masih berjalan
untuk mengetahui apakah kasus tersebut memenuhi unsuruntuk ditindaklanjuti.

Supervisor Objek Vital Daop VI PT KAI Kristian Supriyono menambahkan, setelah mendapat laporan pemasangan batu di atas rel kereta api wilayah Sentolo segera meluncur ke lokasi. Dinilainya, dampak dari aksi ini berbahaya dan sangat merugikan.

“Jika kereta terguling dapat mengancam banyak korban jiwa dan kerugian material hingga miliaran rupiah,” sebutnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif