Soloraya
Rabu, 10 Desember 2014 - 08:45 WIB

KURIKULUM 2013 DIHENTIKAN : Sekolah di Karanganyar Berharap K-13 Tetap Dijalankan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kurikulum 2013 (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos, KARANGANYAR – Sebagian sekolah di Karanganyar berharap Kurikulum 2013 (K-13) masih bisa dijalankan.

Kepala SMPN 1 Karanganyar, Sri Murni Widyastuti, mengatakan semua persiapan untuk menjalankan kurikukum tersebut telah dilakukan, salah satunya penyediaan buku pelajaran.

Advertisement

“Saat ini buku sudah sampai di sekolah untuk semester genap. Kalau dialihkan ke KTSP [Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan] 2006, lalu bagaimana?” ungkap dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (9/12/2014).

Menurutnya hal itu akan menjadi persoalan karena perlu adanya biaya pembelian buku lagi.

“Kalau kami berharap tetap bisa dijalankan tapi disempurnakan. Untuk beberapa yang masih menjadi kendala di lapangan bisa disempurnakan,” kata dia.

Advertisement

Salah satu yang masih menjadi tantangan di sekolah adalah tentang sistem penialaian. Menurut Sri, ada baiknya jika sistem penilaian tersebut lebih disederhanakan.

Sebab sistem penilaian Kurikulum 2013 dinilai tidak efektif dan boros tenaga. “Tugas guru untuk mengajar jadi kurang fokus karena dibebani sistem penilaian itu,” kata dia.

Sementara itu Wakil Kepala SMAN 1 Karanganyar Bidang Kurikulum, Agus Yuliyanto, mengatakan saat ini sekolah masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat.

Advertisement

“Belum ada pemberitahuan resmi dari pusat, jadi kami masih menjalankan kurikukum tersebut,” jelas dia saat ditemui di sekolahnya, Selasa.

Dia mengatakan saat ini buku Kurikulum 2013 untuk semester genap sudah tiba di sekolahan, tinggal dibagikan kepada siswa.

Petugas Perpustakaan SMAN 1 Karanganyar, Denti, mengatakan buku Kurikulum 2013 untuk semester genap tersebut telah sampai di sekolah pada Jumat (5/12/2014).

“Bukunya sudah datang, akan dibagikan setelah selesai semester ganjil ini. Ada buku Matematika, PPKn, Bahasa Inggris, Sejarah, Seni Budaya, Prakarya, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani dan Olahraga,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif