SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi pedagang beras (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)
Solopos.com, BOYOLALI — Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Boyolali naik tajam.
Dari pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boyolali, Selasa (9/12/2014), harga beras jenis C4 super mencapai Rp10.500 per kilogram.
Padahal sebelumnya harga beras jenis ini hanya Rp9.500 per kilogram. Kenaikan harga beras mulai terjadi pekan ini. Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Disperindag Boyolali, Sri Wahyuni, mengakui adanya kenaikan harga beras yang signifikan.
“Kenaikan harga disebabkan karena banyaknya yang gagal panen terutama di sentra pertanian padi,” kata Sri, kepada wartawan, Rabu (10/12/2014). Dia juga mengatakan kenaikan harga beras disebabkan karena produksi beras menurun. Tidak menutup kemungkinan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga ikut mendongkrak kenaikan harga beras.
Sri melanjutkan komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah cabai merah baik cabe merah besar maupun cabe rawit. Harga cabe rawit merah maupun cabai keriting besar masing-masing mencapai Rp60.000 per kilogram dan Rp70.000 per kilogram. “Kalau kenaikan harga cabai juga disebabkan karena makin menurunnya panen cabai di sejumlah sentra pertanian cabai,” imbuh Sri.