News
Selasa, 9 Desember 2014 - 13:15 WIB

RAPIMNAS GAPENSI 2014 : Pembangunan Gedung Pemerintah Disetop, JK Minta Gapensi Cari Proyek Swasta

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jusuf Kalla (JIBI/Solopos/Istimewa/Dok)

Solopos.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta anggota asosiasi Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) untuk mencari proyek gedung milik swasta karena ada moratorium pembangunan kantor pemerintah.

“Kantor Gubernur, Bupati mewah akan setop dulu karena birokrasi kita sudah berlebihan,” katanya saat membuka Rapimnas Gapensi di Hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa (9/12/2014).

Advertisement

Pemerintah mengeluarkan kebijakan moratorium pembangunan gedung pemerintah kecuali rumah sakit, sekolah, dan balai pelatihan dengan tujuan menghemat anggaran. Keputusan itu diambil Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet paripurna pada 3 Desember 2014 di kantor presiden.

JK mempersilakan kepada pengusaha konstruksi untuk mengincar proyek gedung milik swasta. “Kantor mewah silakan hubungan dengan swasta, tidak dengan pemerintah lagi. Itu tren lima tahun yang akan datang,” kata JK.

Pemerintahan Jokowi-JK akan mengencangkan ikat pinggang terkait anggaran. Kebijakan penghematan dilahirkan untuk menutupi defisit APBN mulai dari pengalihan BBM subsidi, penghematan anggaran rapat, pemotongan biaya perjalanan dinas, sampai dengan menghapus kegiatan yang tidak perlu.

Advertisement

Tetapi hasil penghematan anggaran itu dialokasikan untuk pembangunan prioritas utama yakni sektor pangan, infrastruktur, energi, dan maritim. Presiden Jokowi pun melakukan penghematan perjalanan dinas dengan menggunakan pesawat komersial.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif