News
Selasa, 9 Desember 2014 - 03:30 WIB

KONFLIK INTERNAL PARTAI GOLKAR : Priyo: Kubu Ical seperti Anak Durhaka Golkar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Penyelenggara Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar Yoris Raweyai (kanan) bersama bakal calon ketua umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso (kedua kanan) memantau persiapan Munas IX Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (6/12/2014). Munas yang diadakan oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar itu akan melakukan pemilihan ketua umum Partai Golkar periode 2014-2019. (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua Partai Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) IX Jakarta yang digelar Tim Penyelamat Partai Golkar (TPPG), Priyo Budi Santoso, menuding Partai Golkar versi Aburizal Bakrie (Ical) seperti anak durhaka.

“Bagaimana tidak, saya Ketua Umum Ormas MKGR yang notabene sebagai pendiri partai, Ketua Umum Kosgoro 57, Agung Laksono; serta Ketua Presidium Soksi, Laurens Siburian; dipecat. Ini seperti anak durhaka atau maling kundang,” kata Priyo Budi Santoso seusai menyerahkan berkas pendaftaran susunan pengurus Partai Golkar periode 2014-2019 versi Agung Laksono di Kantor Kemenkum HAM, Senin (8/12/2014).

Advertisement

Jika sikap kubu Ical seperti itu, menurut Priyo, rekonsiliasi menjadi tanda tanya. “Dalam hal pemecatan itu, Ical telah menorehkan rekor dalam sejarah Golkar, yakni memecat tiga ketua umum ormas pendiri partai,” katanya.

Meski demikian, Priyo tidak menampik adanya rencana islah. “Kalau itu [islah] adalah sebuah hal yang harus dilewati untuk menyelamatkan itu semua, kenapa tidak. Tapi itu semua kan tergantung kepada pihak-pihak yang sekarang bersengketa.”

Dia mengakui sudah beberapa hari ini ada seruan untuk melakukan langkah-langkah rekonsiliasi. “Tapi yang terjadi adalah semena-mena. Jadi kalau begitu, gimana mau islah,” tanyanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif