Teknologi
Selasa, 9 Desember 2014 - 02:40 WIB

KISAH TRAGIS : Ditelan Anaconda Raksasa, Peneliti Alami Luka Serius

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Paul Rosolie saat dililit anaconda raksasa (Daily Mail)

Solopos.com, SOLO – Kisah unik berubah menjadi kisah tragis. Program Eaten Alive yang ditayangkan Discovery Channel yang mestinya mempertontonkan eksperimen menantang berubah menjadi tayangan penuh tragedi. Pakar reptil Paul Rosolie yang merelakan tubuhnya dimakan anaconda raksasa demi penelitian ular, dikabarkan mengalami luka serius.

Acara Eaten Alive itu sejatinya telah sempat menuai kritik dari para pemerhati binatang karena dianggap menyiksa binatang. Namun, Rosalie menegaskan eksperimen yang dilakukannya itu telah dirancang agar tidak menyakiti ular raksasa berjenis kelamin betina tersebut.

Advertisement

“Saya tidak takut. Kami menguji hal ini dengan para ahli sehingga kami yakin sangat aman,” ujar Rosolie sebagaimana dilansir Mirror.

Baju serat karbon yang dikenakan Rosolie dirancang untuk melindungi dirinya dari cengraman dan asam dalam pencernaan ular raksasa itu. Baju tersebut juga dilengkapi dengan oksigen yang dapat digunakan hingga tiga jam, perangkat komunikasi, serta beberapa kamera.

Dilansir Daily Mail, Senin (8/12/2014), sebelum membiarkan dirinya ditelan anaconda raksasa tersebut, Rosolie menelan sebuah pil yang ditransmisikan kepada timnya. Untuk menarik perhatian ular, Rosolie disiram dengan darah babi liar dan rusa yang memang menjadi santapan favorit anaconda di hutan Amazon, Amerika Selatan.

Advertisement

Kendati menggunakan pengaman, Rosalie dikabarkan mengalami luka serius setelah badannya dililit ular dan sebagian kepalanya digigit. Ia mengaku butuh setidaknya waktu hingga satu bulan untuk memulihkan luka-luka yang dialaminya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif