News
Selasa, 9 Desember 2014 - 02:30 WIB

AHOK GUBERNUR DKI : Bank Dunia Bantu Ahok Atasi Masalah DKI Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Awan mendung Jakarta, Jumat (5/12/2014). (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama World Bank (Bank Dunia) sepakat bekerjasama dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan World Bank membantu Pemprov menyusun strategi pembangunan 10 tahun ke depan.

Dari visi untuk mewujudkan Jakarta modern dan Jakarta yang tertata rapi, dia menilai perlu strategi khusus.
“World Bank ini mau bantu kami MOU untuk nyusun strategi 10 tahun ke depan,” ujar Ahok, sapaan akrabnya seusai menandatangani nota kesepahaman bersama World Bank di Balai Kota, Senin (8/12/2014).

Advertisement

Dia menilai pengalaman World Bank membantu negara-negara lainnya menjadi keuntungan bagi Pemprov DKI Jakarta mendapat pelajaran. Menurutnya, hasil studi banding saja belum tentu dapat diterapkan di Ibu Kota. Oleh karena itu, dia menginginkan agar solusi yang ditawarkan Bank Dunia lebih maju dari negara lain.

“Saya penginnya proses ini ada keuntungan komperatifnya,” tambahnya. Ahok berharap selain memberikan dukungan secara teknis, World Bank dapat memberikan bantuan finansial untuk mempercepat program-program di Jakarta.

Dengan demikian, dibutuhkan pula pertimbangan dari pemerintah pusat dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) agar hal ini dapat terealisasi. “Kami berharap bantuan dana juga bisa diberikan supaya akselerasinya bisa lebih cepat,” tuturnya.

Advertisement

Sementara, Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Adi Ariantara, mengatakan kerja sama ini akan sangat menguntungkan bagi DKI. Pasalnya, Bank Dunia akan melakukan studi secara makro tentang Jakarta dari sektor infrastruktur, transportasi, pendidikan, dan kesehatan.

Studi itu dilakukan selama kurang lebih satu tahun. Barulah ditentukan solusi seperti apa yang cocok diterapkan di Ibu Kota. “Ini bagus karena mereka akan lakukan studi secara makro dan DKI enggak perlu keluarkan biaya,” ucapnya.?

Vice President World Bank Regional Asia Timur dan Asia Pasific, Axel van Trotsenburg, mengatakan pihaknya akan membantu mengidentifikasi permasalahan di Jakarta dan memberikan bantuan sesuai hasil penelitian. “Seperti kita ketahui, permasalahan di Jakarta sangat kompleks. Melalui MOU ini kami akan memberikan garis besar apa yang akan kita lakukan setahun ke depan untuk membantu Jakarta,” ucapnya.

Advertisement

Selain itu, menurut Axel, Jakarta akan menghadapi bonus demografi pada 2025. Diperkirakan, pada 2025, urbanisasi ke Jakarta akan meningkat sebesar 70%. Oleh karena itu, permasalahan di Ibu Kota akan semakin bertambah, seperti masalah sosial, pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan jaminan sosial.

Word Bank, lanjut Axel, dengan pengalman bekerjasama dengan kota-kota berkembang di Amerika Serikat, Amerika Latin, Cina, dan Eropa akan membantu Jakarta untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Ini bukan kerjasama pertama kita. Hal ini karena World Bank tidak pernah memberikan bantuan hanya dalam satu waktu, namun kami memberikan bantuan jangka panjang dan berkelanjutan. Kami harap beberapa pekan ke depan kita dapat memulai kerjasama ini,” tutur Axel.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif