News
Senin, 8 Desember 2014 - 19:20 WIB

PENCURIAN KOMPUTER SEKOLAH : Polda DIY Tangkap Sindikat Pembobol Sekolah Penerima Bantuan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Baran bukti pencurian komputer di Mapolda DIY. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN – Unit Jatanras Ditreskrimum Polda DIY menangkap lima anggota sindikat pencurian komputer yang beberapa tahun terakhir meresahkan puluhan sekolah di DIY. Puluhan Central Processing Unit (CPU) all in one senilai ratusan juta berhasil diamankan dari penadah.

Empat tersangka ditangkap saat membobol laboratorium komputer di SD Kabekelen 2 Kutowinangun, Kebumen Jawa Tengah, Minggu (7/12/2014) dinihari. Mereka adalah Nurul Syamsul Hadi, 40, warga Selomartani, Kalasan sebagai otak sekaligus penggambar lokasi sasaran.

Advertisement

Kemudian Ahmad Mashuri, 34, warga Kledokan RT 06 RW 12, Selomartani, Kalasan bertindak sebagai sopir mobil saat beroperasi. Serta Muhammad Tuanaya, 39, dan Umar, 30, keduanya didatangkan khusus dari Balahulu, Ambon, Maluku Tenggara sebagai eksekutor dalam setiap pembobolan.

Sedangkan satu tersangka selaku penadah yang ditangkap di rumahnya yakni seorang pengusaha jual beli komputer, Gaibbi Satya Yudaka, 32, asal Tegalbaru, RT 04 RW 04 Jebres, Surakarta.

“Empat tersangka tertangkap tangan, beberapa menit setelah membobol sekolah di Kebumen dan satu lagi di Solo,” ungkap Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum AKBP Djuhandhani Rahardjo Puro dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Senin (8/12/2014).

Advertisement

Djuhandhani menambahkan dari hasil pemeriksaan, kelompok tersebut sudah mencuri komputer pada tujuh sekolah di DIY dalam kurun waktu Maret 2014 hingga Desember 2014.

Tiga sekolah diantara di Bantul yaitu SMP Muhammadiyah 1 Pundong, SMP N 3 Banguntapan dan SD Piyungan. Kemudian dua sekolah di Sleman yakni SDN Ledok Nongko Turi dan SD N Soprayan Pakem.

Serta Gunungkidul dan Kulonprogo masing-masing satu sekolah yang dibobol. Yakni SD N Kalisari Temon dan SD Banaran 3 Playen. Ironisnya seluruh sekolah yang dibobol merupakan penerima bantuan komputer dari pemerintah pusat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif