Jogja
Senin, 8 Desember 2014 - 06:20 WIB

KASUS MIRAS JOGJA : Duh, Remaja Pesta Miras depan Masjid Agung

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi minuman keras (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA-Sebanyak 28 orang diamankan Polsekta Gondomanan, Sabtu (6/12/2014) malam. Mereka tertangkap tangan tengah pesta minuman keras (Miras) dalam razia rutin penyakit masyarakat di wilayah Gondomanan.

Razia yang digelar Sabtu malam hingga dini hari itu pertama menyasar kawasan parkir Jalan Senopati. Dari depan gedung Bank Indonesia (BI) didapati lima orang sedang mengkonsumsi miras jenis ciu.

Advertisement

Kelima orang tersebut langsung diangkut menggunakan mobil polisi. Penyisiran kemudian dilanjutkan ke kawasan Pasar Malam Perayaan Skaten (PMPS). Di Alun-alun tersebut polisi dibagi dalam tiga tim. Tim menyisir Alun-alun sisi timur, barat, dan utara.

Tim menemukan kembali kerumunan orang pesta miras, yaitu di depan Pagelaran Kraton 11 orang, Alun-alun sisi timur tiga orang, sisi utara enam orang, dan depan Masjid Agung Kauman tiga orang.

“Yang diamankan di depan Masjid sedang minum itu remaja semua,” kata Kepala Polsekta Gondomanan Komisaris Polisi Heru Muslimin, Minggu (7/12/2014).

Advertisement

Heru mengatakan, 28 orang yang diamankan pekerjaannya berbeda-beda, ada penjaga stan PMPS, karyawan, buruh bangunan, dan mahasiswa. Selain itu, ada tiga remaja putri juga sempat ikut ke kantor polisi. Ketiganya tidak terbukti minum miras namun hanya menemani pesta miras. Setelah dilakukan pembinaan di Mapolsekta Gondomanan, ke-28 yang diamankan langsung di pulangkan Minggu.

“Barang bukti yang diamankan ada 15 botol anggur dan ciu,” ujar Heru.

Heru menegaskan, razia dengan sasaran miras dan perjudian akan terus digiatkan tiap malam minggu. Tim razia yang dikerahkan sebanyak 35 orang personel dari berbagai kesatuan. Lokasi razia adalah kawasan Titik Nol Kilometer, meliputi depan Istana Gedung Agung, Museum Benteng Vredeburg, Museum Serangan Umum 1 Maret, depan Bang Indonesia, dan Aluna-alun Utara.

Advertisement

“Giat rutin razia miras untuk minimalisir kriminalitas dan mencegah korban jiwa akibat miras,” tandas pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif