News
Senin, 8 Desember 2014 - 22:30 WIB

KASUS GLA : Politikus-Politikus Karanganyar Diperiksa Kejakti, Parpol Bungkam

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana salah satu sudut perumahan sederhana Griya Lawu Asri di Desa Jeruksawit, Gondangrejo, Karanganyar, beberapa waktu lalu. Pembangunan perumahan ini terjerat permasalahan berupa antara lain korupsi yang menyeret nama mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani. (JIBI/SOLOPOS/Adib Muttaqin Asfar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kalangan partai politik (parpol) di Kabupaten Karanganyar tidak berkomentar terkait pemeriksaan sejumlah politikus yang disebut menerima aliran dana dari terdakwa kasus korupsi Griya Lawu asri (GLA), mantan Bupati Karanganyar, Rina Iriani. Baca: 2 Politikus Karanganyar Penerima Duit GLA Ditahan.

Beberapa pengurus parpol di Karanganyar diduga menerima aliran dana tersebut. Dalam sidang kasus GLA dengan terdakwa mantan Bupati Karanganyar, Rina Iriani, beberapa waktu lalu sejumlah pengurus parpol diperiksa sebagai saksi.

Advertisement

Mereka adalah mantan Ketua DPD PKS Karanganyar, Sri Hartono; mantan Bendahara DPD PKS Karanganyar, Agus Rustano, Ketua Bidang Pengembangan Wilayah DPW PKS Jateng, Madi Mulyono, dan Bendahara PDIP Karanganyar, Komalasari. Mereka mengaku telah menerima aliran dana dari Rina Iriani. Begitu pula mantan Ketua DPC PPP Karanganyar, Romdoni.

Saat ini, Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Jawa Tengah telah memanggil Romdoni untuk diperiksa. Namun belum ada informasi lebih lanjut apakah pemeriksaan tersebut juga akan melibatkan nama-nama lain yang mengaku menerima aliran dana itu.

Ketua DPC PDIP Karanganyar, Paryono, tidak berkomentar banyak terkait hal itu. “Saya sudah berkali-kali mengomentari hal itu. Ya sama jawabannya, serahkan saja pada hukum, karena ini sudah ditangani hukum,” ungkap dia saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Bejen, Senin (8/12/2014).

Advertisement

Sementara itu, Ketua Pemenangan Pemilu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, Rohadi Widodo, justru tidak mau berkomentar. “Soal itu kami tidak berkomentar,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (6/12/2014).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif