SOLOPOS.COM - The Park Mall Solo Baru, Sukoharjo (Facebook)
Solopos.com, SOLO — Audisi untuk film karya sutradara Samvino berjudul Harapan Tunas Bangsa di Central Park, The Park Mall Solo Baru, Sukoharjo, Minggu (7/12/2014). Film baru garapan rumah produksi yang juga baru berdiri di Solo, L-Pro, itu direncanakan shooting pada 20 Desember 2014 nanti dengan lokasi di Solo.
Film ini dipastikan akan sangat berasa Solo. Hal ini karena pemain utama film yang terdiri atas enam pemain cilik dan enam pemain dewasa, semuanya akan diambil dari Solo. Begitu juga dengan kru pembuat filmnya.
Pantauan Solopos.com, sekitar 50 orang mengikuti audisi terbuka Minggu sore itu. Mereka masing-masing hanya memainkan satu adegan untuk ekspresi emosional.
Menurut Samvino, seluruh peserta memiliki bakat yang sangat bagus, hanya perlu beberapa polesan. Film yang akan mulai persiapan dengan naskah atau reading pada 10 Desember itu benar-benar melibatkan pemain dan kru dari Solo.
“Kami akan mengambil lokasi syuting seperti Pasar Klewer, Rumah Batik Kauman, Gonilan, dan The Park Mall,” terang dia.
Samvino yang merupakan sutradara film Negeri Tanpa Telinga dan Laskar Semut Merah ini menjelaskan pemilihan Solo sebagai lokasi pengambilan gambar karena film yang melibatkan sejumlah artis lawas asal Solo ini juga bercerita tentang Solo.
“Seorang tokoh yang saat ini menjadi Presiden Indonesia menginspirasi seorang anak desa yang miskin untuk tetap percaya diri menjadi pemimpin,” jelas dia saat ditemui wartawan di sela-sela audisi sekaligus peresmian rumah produski L-Pro sore itu.
Karakter utama yang bernama Tole adalah penggemar mantan Wali Kota Solo Joko Widodo. Tole menjadikan Jokowi sebagai panutannya dalam meraih cita-cita. Meskipun hanya seorang anak desa yang miskin, Tole mampu menjadi pemimpin di setiap kesempatan, seperti ketua OSIS di sekolahnya.
Selain itu Samvino mengatakan filmnya itu mengambil konsep drama musikal. “Kami melibatkan artis Solo seperti Didi Kempot dan sejumlah musisi yang akan menggarap musiknya,” kata dia.
Tak hanya pemain dan lokasi, Samvino mengatakan seluruh kru film juga 100 persen dari mahasiswa yang aktif bermain teater di Solo. “Saya hanya ingin membuktikan Solo juga memiliki potensi yang sama seperti daerah lain,” ujar dia.