SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/universetoday.com)
Kanalsemarang.com, SEMARANG—Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah melakukan kegiatan literasi media kepada berbagai lapisan masyarakat untuk menghadapi era televisi digital pada beberapa tahun ke depan.
“Literasi media yang kami lakukan diharapkan dapat memfilter efek buruk dari industri televisi digital sehingga masyarakat menjadi lebih melek media dan itu lebih baik daripada masyarakat tidak tahu sama sekali,” kata Ketua KPID Jateng Budi Setyo Purnomo seperti dikutip Antara, Senin (8/12/2014).
Ia menjelaskan bahwa literasi media dilakukan bersama semua elemen masyarakat dan pemerintah seperti TNI, Polri, kejaksaan, serta pemerintah daerah itu telah berjalan sejak Maret 2014 hingga akhir tahun ini dengan sasaran terutama kalangan pelajar dan mahasiswa.
Menurut dia, hadirnya siaran televisi digital dari puluhan stasiun televisi menjadi keniscayaan terhadap suatu teknologi yang terus berkembang saat ini.
“Berdasarkan izin siaran yang kami terima, di Kota Semarang saja akan ada 22 stasiun televisi digital dan di Purworejo akan ada 29 televisi digital sehingga keseluruhan nantinya akan banyak berdiri stasiun-stasiun televisi digital baru,” ujarnya.
Terkait dengan hal tersebut, Budi mengakui jika tugas KPID Jateng semakin berat karena lembaga ini harus mengawasi semua isi siaran dari berbagai televisi digital.
“Kami menyeleksi secara ketat permohonan pengajuan izin siaran dari stasiun televisi digital agar siarannya yang ditayangkan nantinya tidak berdampak buruk bagi masyarakat,” katanya.
Selain seleksi ketat, kata dia, KPID Jateng juga mengharuskan stasiun televisi digital yang akan berdiri memuat kearifan lokal, memuat nilai-nilai agama, dan memuat pendidikan pada setiap isi siaran yang ditayangkan.