SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO — Sebanyak 31 judul penelitian dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berpeluang besar untuk kembali didanai Dikti pada 2015. Puluhan penelitian tersebut dinilai Dikti memiliki progres dan manfaat yang baik.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarkat (LPPM) UMS, Agus Ulinuha, mengatakan 31 judul penelitian tersebut telah mendapatkan tawaran dari Dikti untuk diperpanjang pada 2015. Puluhan penelitian tersebut membahas berbagai macam sektor, seperti ekonomi, pendidikan, teknik, dan sosial.
“Sebanyak 31 penelitian telah mendapatkan tawaran kelanjutan dari Dikti karena dinilai baik. Meski masih belum ada keputusannya, tetapi kemungkinan besar diterima lagi,” papar Agus kepada wartawan di gedung Pascasarjana UMS, Kamis (4/12/2014).
Pada 2014, UMS berhasil menembus 61 judul penelitian dari Dikti. Nilai hibah 61 riset dosen tersebut totalnya mencapai sekitar Rp3,4 miliar. Pada 2015 mendatang, LPPM UMS menargetkan menembus 100 judul penelitian. Target itu ditetapkan dari total 25% jumlah dosen di UMS. “Kami targetkan 25 persen dari total dosen di UMS, yaitu sekitar 100 proposal tahun depan,” ujar Agus.
Pria yang juga menjadi dosen Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik tersebut menambahkan, UMS menjadi salah satu kampus utama yang mendapatkan hibah riset. Bahkan, UMS juga diberi wewenang untuk melakukan review proposal atas persetujuan Dikti.
Untuk meningkatkan minat dan membangun budaya penelitian ini, LPPM akan terus melakukan sosialisasi kepada dosen. Selain itu, LPPM juga terus menggelar workshop untuk meningkatkan kualitas, termasuk melibatkan mahasiswa dalam penelitian bersama dosen.
Sementara, selama kurun waktu delapan tahun terakhir, UMS mampu mendapatkan dana hibah penelitian dari pemerintah senilai Rp24,6 miliar. Kondisi tersebut membuat UMS menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) swasta di Jawa Tengah (Jateng) yang paling banyak mendapatkan dana penelitian dari pemerintah.
Penelitian paling banyak dilakukan pada 2007 silam, yakni dengan 150 judul. Sedangkan, dana hibah penelitian terbesar diperoleh pada 2011 dengan Rp5,8 miliar.