Lifestyle
Minggu, 7 Desember 2014 - 17:20 WIB

Mencicipi Senja di Pulau Merah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banyuwangi (JIBI/Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Harianjogja.com, JOGJA-Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak potensi wisata alam. Jika Anda bosan dengan objek wisata yang terlalu ramai, cobalah tempat-tempat wisata baru yang lebih privat. Pesisir selatan Banyuwangi bisa menjadi salah satu alternatif. Bagaimana keindahannya?

Pantai Pulau Merah merupakan pantai yang terletak sekitar 80 km ke arah selatan dari pusat kota Banyuwangi tepatnya di Kecamatan
Pesanggaran. Akses untuk menuju ke pantai ini relatif mudah, tersedia angkutan umum meskipun tidak terlalu sering namun bisa juga
menyewa kendaraan. Kondisi jalannya rata dan beraspal. Hijau menjadi pemandangan yang menghampar di sepanjang perjalanan,
tanaman padi, palawija dan aneka sayuran tumbuh subur.

Advertisement

Sampai di bibir pantai Pulau Merah, mata kita ditarik pada pulau kecil berbentuk bukit setinggi kurang lebih 200 meter. Bukit tunggal di
laut itulah yang menjadi salah satu ikon Pulau Merah.

Kendati bukit di tengah laut itu berupa karang namun warnanya hijau muda. Warna hijau itu muncul karena tanaman memenuhi seluruh muka karang. Tak hanya menjadi tempat hidup tumbuhan, burung camar juga tampak menggunakan gundukan menjulang itu sebagai rumah mereka. Burung-burung tampak asik mencari makan di antara deburan ombak ringan menambah keindangan pemandangan.

Jarak antara bukit karang dengan bibir pantai tidak terlalu jauh. Selain bisa menikmati pemandangan laut yang dikelilingi barisan bukit-bukit, pengunjung juga bisa snorkeling di antara bukit karang dengan bibir pantai itu. Airnya tenang dan sangat jernih, ombaknya pun juga tidak besar. Sensasi yang terasa saat berenang di sana, mirip berada pada kolam renang raksasa. Selain rumput laut yang masih banyak kita jumpai, beberapa jenis ikan kecil juga berenang bebas hingga tepi pantai.

Advertisement

Salah satu keunikan pantai Pulau Merah adalah pasir pantainya. Pasirnya bertekstur lembut terhampar di seluruh bibir pantai dan memiliki warna yang berdegradasi kemerah-merahan dan cokelat. Sedikit berbeda dengan bibir pantai lainnya, pasir-pasir Pulau Merah menyisakan motif setelah dihembus deburan ombak, sangat menarik. Apabila tersentuh pendaran sorot matahari senja, suasana pasir Pantai Merah makin menawan. Cukup menikmati dengan duduk dipinggiran pantai maka mata kita akan dimanjakan pesona yang elok di ujung selatan kota gandrung ini.

Menikmati pantai Pulau Merah tidak berhenti di sini. Surfing adalah salah satu cara melengkapi kunjungan ke pantai Pulau Merah. Ombak di laut pantai ini tidak terlalu tinggi ditambah permukaan pantai yang landai sehingga cocok digunakan oleh para peselancar khususnya pemula atau yang sekadar hobi. Bagi peselancar profesional, tentu akan memilih pantai Plengkung, pantai yang disebut memiliki ombak tertinggi ketiga di dunia. Letaknya sederet dengan pantai Pulau Merah kearah barat.

Satu lagi keindahan pantai Pulau Merah ialah keindahan cerita dibalik eksotikanya. Pantai Pulau Merah ini terletak di sekitar gunung Tumpang Pitu. Banyak artikel yang mengulas tentang Gunung Tumpang Pitu menyimpan kandungan emas. Aktivitas penambangan masih terus dilakukan hingga saat ini.

Advertisement

Jika lelah bermain air di pantai ini, pengunjung bisa berteduh pada hutan buatan di pesisir pantai ini. Pohon jambu air ditanam secara berjajar rapat antara dahan satu dengan lainnya memberikan kesan sejuk dan nyaman saat kita berada dibawahnya sembari melepaskan pandangan ke arah pantai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif