News
Minggu, 7 Desember 2014 - 07:20 WIB

HUT BPD DIY Ke-53, Gelar Acara Investing Jogja 2014

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana jumpa pers rangkaian HUT ke-35 BPD DIY di Kantor BPD DIY, Jumat (5/12/2014).(JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Harianjogja.com, JOGJA – Rangkaian acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-53 Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY) akan diramaikan dengan acara seminar dan business meeting bertajuk Investing Jogja 2014. Seminar yang digagas BPD DIY ini cukup berbeda, karena mempertemukan investor dengan kepala daerah di DIY.

Direktur Utama BPD DIY Bambang Setiawan mengatakan acara yang digelar di Royal Ambarukmo Hotel ini bakal berlangsung 11 Desember 2014 mendatang. Acara ini akan mendatangkan Gubernur DIY, Walikota Jogja dan bupati dari empat kabupaten di DIY.

Advertisement

“Kami akan fasilitasi pertemuan investor dalam dan luar negeri dengan Gubernur DIY, walikota Jogja dan bupati empat kabupaten. Investor ini bisa langsung melihat potensi yang bisa digarap di DIY dan langsung menanyakan perihal bagaimana cara berinvestasi,” kata Bambang.

Bambang mengatakan nantinya Gubernur juga ikut menjelaskan rencana pembangunan dari Pemda DIY ke depannya. Demikian juga dengan lima pimpinan daerah di DIY. Rencana kerja ini tentu saja bisa menjadi acuan bagi investor untuk berinvestasi di DIY.

“Bahkan nanti kami sediakan ruangan-ruangan khusus agar ada pertemuan antara investror dengan pemangku kebijakan. Misalkan saja Ruang Kulomprogo nanti berisi pegawai Bappeda hingga bupat Kulonprogro. Di sini investor bisa tanya banyak hal tentang investasi dan kemudahan yang diberikan daerah tersebut,” jelas Bambang.

Advertisement

Bambang mengaku di DIY belum pernah ada seminar yang langsung mengkoneksikan antara investor dengan kepala daerah masing-masing. Sehingga tidak sedikit investor yang mengaku akhirnya tidak jadi investasi karena tidak paham akan kondisi DIY.

“Untuk seminar perdana ini kami masih mengundang investor dari dalam negeri dan luar negeri hanya tingakatan ASEAN. Namun jika ada investor dari Eropa atau Amerika yang ingin ikut kami masih membuka lebar dan menampung mereka,” kata Bambang.

Bambang mengaku seminar ini adalah wujud kepedulian BPD DIY terhadap pembangunan di DIY. Khususnya berkontribusi dalam mengenalkan investor agar mau berinvestasi di DIY.

Advertisement

Menurutnya investor tidak hanya bangunan megah namun juga tempat usaha. Misalkan saja gameloft yang sudah ada di Jogja. Ini adalah bentuk pembangunan ekonomi pariwisata dan kreatif.

“Potensi sumber daya manusia di Jogja sangat besar. Jadi jika akan berdiri bisnis game atau aplikasi sangat terbuka luas. Bahkan jika mau Jogja bisa menjadi cyber city nantinya,” jelas Bambang.

Humas BPD DIY Eko Priyono mengatakan selain seminar masih ada berbagai macam acara baik bersifat sosial maupun pemberdayaan masyarakat. Bersifat sosial ada acara donor darah dan penyerahan bantuan 500 tanki air untuk mengatasi kekeringan di Wonosari, Bantul dan Sleman.

“Kami juga menggelar acara sunatan missal hingga penghijauan di beberapa titik di DIY. Selain itu kami juga memiliki berbagai macam acara hiburan dan olah raga. Tak ketinggalan berbagai macam lomba juga kami adakan,” jelas Eko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif