News
Minggu, 7 Desember 2014 - 00:20 WIB

FFI 2014 : Jokowi Akui Suka Nonton Film Raditya Dika

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Raditya Dika saat beradegan dalam sebuah film (Movila.com)

Solopos.com, PALEMBANG — Presiden Jokowi menjadi salah satu pusat perhatian dalam penganugerahan Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2014. Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan dirinya adalah salah satu penyuka film Indonesia. Apa saja film itu?

“Saya banyak sekali nonton film Indonesia, tapi saya lupa filmnya. Setelah saya ingat lagi, saya ingat lagi, sekarang saya ingat. Pertama adalah Manusia Setengah Salmon, Malam Minggu Miko,” kata Jokowi yang disambut tawa hadirin di Palembang Sport Centre and Convention Centre, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/12/2014) malam.

Advertisement

Meski hanya hapal film-film bergenre komedi yang diangkat dari buku Raditya Dika itu, Jokowi meyakinkan dirinya benar-benar suka film Indonesia. “Banyak film yang saya tonton, tapi yang saya ingat itu. Jangan kaget kalau saya senang nonton film Indonesia. Kalau enggak percaya, cari saya pukul 21.00 WIB, pasti nonton pas malam Minggu,” candanya.

Presiden Jokowi berjanji akan mendukung secara total perfilman Indonesia yang mulai kembali bangkit meski mengalami banyak keterbatasan. Caranya, Jokowi akan membuat sebuah lembaga baru, yaitu Badan Ekonomi Kreatif.

Berstatus sebagai presiden pertama yang datang ke penganugerahan Piala Citra, Jokowi diberi segudang harapan oleh insan perfilman Indonesia yang hadir di ajang itu. Aktor/aktris dan sutradara gaek Indonesia seperti Slamet Rahardjo dan Jajang C. Noer mengungkapkannya langsung di depan Jokowi.

Advertisement

Jajang C. Noer, menyatakan penghargaannya atas kehadiran Jokowi di FFI 2014 sebagai hal istimewa di dunia perfilman. Dia menyampaikan perjalanan FFI yang dulunya bernama Pekan Film Nasional.

Kalimat lebih tegas diungkapkan oleh Slamet Rahardjo. Aktor dan sutradara langganan Piala Citra ini menyebut kekurangan mendasar dalam dunia perfilman Indonesia di depan Jokowi.

“Pesan dari orang film. Film Indonesia itu tak pernah punya bioskop. Pak Presiden, tolong dijawil Pak Pariwisata [Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif] untuk bikin bioskop sebanyak-banyaknya,” kata kakak Eros Djarot ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif