SOLOPOS.COM - Ilustrasi E-KTP (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kebutuhan pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) atau yang biasa disebut e-KTP di Kabupaten Kulonprogo mencapai sekitar 15.000-an, sedangkan jumlah blangko hanya tersedia 3.192. Kekurangan blangko e-KTP saat ini mencapai sekitar 12.000-an.
Walhasil 12 kecamatan di Kulonprogo kini hanya mendapatkan jatah blangko e-KTP masing-masing 266.
Jumlah blangko e-KTP yang dikirim ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kulonprogo dari Pemerintah Pusat tak sesuai dengan kebutuhan.
Kepala Bidang Administrasi Kependudukan Dindukcapil Kulonprogo Sri Harningsih mengatakan Pemerintah Pusat berjanji akan mengirimkan blangko tambahan di tahap selanjutnya.
“Kami di daerah hanya sebagai pelaksana yang mengikuti aturan Pusat,” terangnya, Kamis (4/12/2014).
Untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan e-KTP dari penduduk yang tersebar di 12 kecamatan, Dindukcapil membagi blangko e-KTP secara merata dan tiap kecamatan memperoleh jatah 266 keping.
Ia menguraikan proses pencetakan e-KTP dilakukan dengan ketentuan penduduk datang sendiri ke dinas dan diperuntukkan bagi penduduk yang sudah melaksanakan perekaman tetapi sampai saat ini e-KTPnya belum diterbitkan, penduduk yang mengalami perubahan elemen data atau perpindahan domisili, e-KTP yang hilang atau rusak, dan e-KTP bagi pemula.
Menurutnya, mekanisme pencetakan e-KTP saat ini berbeda dengan sebelumnya. Dulu, pencetakan dilakukan di tiap kecamatan sehingga Dindukcapil sulit melakukan pengawasan, namun kini pencetakan dilakukan langsung di dinas.
“Memang ada rencana pencetakan akan dilakukan di kecamatan masing-masing tetapi realisasinya masih menunggu kesiapan alat di kecamatan,” tutur dia.