SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo merayakan gol yang diciptakan oleh Ferry Anto (17) saat melawan PS Bangka dalam Laga Babak 16 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2014 di Satadion Manahan Solo, Minggu (28/9). Persis Solo berhasil menjadi juara grup K dan lolos ke Babak Delapan Besar setelah mengalahkan PS Bangka 3-0, Minggu (28/9/2014). (Ardhiansyah IK/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO — Persis Solo harus bergerak cepat jika tak ingin kehilangan para pemain andalan yang mengantarkan tim Laskar Sambernyawa itu ke babak delapan besar Divisi Utama (DU) 2014.
Sebab, sejumlah pemain yang tampil bersinar musim lalu mulai kebanjiran tawaran dari berbagai klub, baik peserta kompetisi DU maupun Indonesia Super League (ISL). Mantan kapten Persis, Ferry Anto, merupakan salah satu pemain yang menjadi incaran beberapa rival Persis Solo. Striker berambut gondrong itu mengaku telah mendapatkan tawaran dari klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL), Semen Padang, dan salah satu tim Divisi Utama asal Jawa Timur.
“Semen Padang baru sebatas menghubungi. Kalau yang tim Divisi Utama dari Jawa Timur itu sangat tertarik dan meminta saya mempertimbangkan kembali [tawaran] sembari menunggu regulasi dari PSSI,” ujar dia, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (5/12/2014).
Kendati mendapatkan tawaran menggiurkan dari klub lain, Ferry Anto mengatakan tetap ingin membela Laskar Sambernyawa demi menuntaskan misi menjuarai DU musim 2015 mendatang. “Saya tetap prioritaskan Persis. Masih penasaran, karena kemarin hanya bisa mencapai delapan besar. Masih ada misi mengejar promosi ke ISL yang belum terselesaikan,” kata pemain yang telah memperkuat Persis dalam dua musim beruntun itu.
Menurut Ferry Anto, sebagian besar pemain lokal Soloraya masih berkomitmen bertahan bersama Laskar Sambernyawa meski mendapatkan tawaran dari berbagai klub lain. Namun, sambung dia, manajemen Persis harus bergerak cepat supaya tidak kehilangan banyak pemain untuk kompetisi musim depan.
“Kami bisa memahami kalau masih ada sedikit kekurangan dari manajemen musim lalu. Tapi, musim depan semestinya bisa lebih baik. Persis harus memiliki sponsor supaya keuangan semakin kuat untuk mengatasi faktor non teknis seperti musim lalu,” ujar dia.
Pada November tahun lalu, Persis mulai menggeber pembentukan tim untuk menghadapi DU 2014 yang mulai bergulir April. Akan tetapi, hingga saat ini, manajemen belum kembali merancang pembentukan tim untuk bertarung di kompetisi musim depan.
“Yang perlu dicatat, kemarin persiapan lebih awal sehingga tim jauh lebih matang. Pola seperti ini harus dipertahankan jika ingin mengejar target maksimal musim depan. Para pemain muda lokal Solo juga perlu diperhatikan,” imbuh Ferry.
Selain Ferry, sejumlah pemain lain juga mulai dilirik berbagai klub lain, seperti winger Bayu Nugroho yang dirumorkan bakal kembali ke Persebaya Surabaya, serta gelandang M. Wahyu yang dikabarkan akan berlabuh ke Pusamania Borneo FC. Bayu memberi isyarat bakal bergabung dengan tim lain meski menampik telah mendapatkan tawaran dari Persebaya.
Sementara itu, M. Wahyu juga tak menjamin bakal kembali merumput bersama Laskar Sambernyawa. Dia mengaku telah mendapatkan tawaran dari beberapa klub peserta ISL dan DU tapi enggan menyebut nama tim yang tengah dibidik.
“Masalahnya, dari pihak Persis belum ada konfirmasi lagi soal status saya. Apakah akan memakai tenaga saya lagi atau tidak untuk musim depan? Enggak tahu juga rezekinya nanti di [klub] mana, yang jelas yang lebih dulu itu rezeki saya. Sekarang latihan sendiri dulu untuk jaga kondisi sembari menunggu kabar,” beber Wahyu.