News
Sabtu, 6 Desember 2014 - 23:20 WIB

FFI 2014 : Presiden Pertama di Piala Citra, Ini Janji Jokowi untuk Film Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana (JIBI/Solopos/Antara/Ekho Ardiyanto)

Solopos.com, PALEMBANG — Presiden Jokowi berjanji akan mendukung secara total perfilman Indonesia yang mulai kembali bangkit meski mengalami banyak keterbatasan. Caranya, Jokowi akan membuat sebuah lembaga baru, yaitu Badan Ekonomi Kreatif.

Berstatus sebagai presiden pertama yang datang ke penganugerahan Piala Citra, Jokowi diberi segudang harapan oleh insan perfilman Indonesia yang hadir di ajang itu. Aktor/aktris dan sutradara gaek Indonesia seperti Slamet Rahardjo dan Jajang C. Noer mengungkapkannya langsung di depan Jokowi.

Advertisement

Jajang C. Noer, menyatakan penghargaannya atas kehadiran Jokowi di FFI 2014 sebagai hal istimewa di dunia perfilman. Dia menyampaikan perjalanan FFI yang dulunya bernama Pekan Film Nasional.

Kalimat lebih tegas diungkapkan oleh Slamet Rahardjo. Aktor dan sutradara langganan Piala Citra ini menyebut kekurangan mendasar dalam dunia perfilman Indonesia di depan Jokowi.

“Pesan dari orang film. Film Indonesia itu tak pernah punya bioskop. Pak Presiden, tolong dijawil Pak Pariwisata [Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif] untuk bikin bioskop sebanyak-banyaknya,” kata kakak Eros Djarot ini.

Advertisement

Jokowi pun langsung menanggapi permintaan itu saat diberi kesempatan berbicara seusai memberikan Piala Citra bagi tim film Cahaya dari Timur. “Saya bangga dengan insan perfilman. Saya tadi bisik-bisik dengan Menteri Pariwisata agar [perfilman Indonesia] didukung total, didukung penuh,” kata Jokowi.

Jokowi pun memberi garansi. “Tapi diingat, kalau dukungannya tidak total, tolong saya dibisiki, ini serius,” katanya.

Presiden Jokowi berjanji akan mendukung dunia perfilman Indonesia dengan beberapa langkah. Pertama, memaksimalkan aset dan potensi kreatif untuk mencapai dunia perfilman yang mandiri. Kedua, Presiden berjanji mendorong inovasi dan kreatif dunia perfilman.

Advertisement

“Yang ketiga, membangun kesadaran dan apresiasi terhadap hak kekayaan intelektual, termasuk perlindungan hukum.”

Dan untuk melakukan semua itu, Presiden mengungkapkan akan membentuk Badan Ekonomi Kreatif. “Badan ini langsung di bawah Presiden. Ini serius, saya mengajak untuk mencintai film Indonesia.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif