Jogja
Sabtu, 6 Desember 2014 - 03:20 WIB

BANDARA KULONPROGO : Bandara Kulonprogo Dirancang Tahan Tsunami

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Harianjogja.com, KULONPROGO- Pembangunan bandara internasional di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan dirancang tahan bencana tsunami.

Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian Pembangunan dan SDA Setda Kulonprogo Triyono mengatakan selain bandara, mega proyek yang dirancang tahan bencana tsunami adalah pabrik pasir besi dan dermaga Tanjung Adikarto.

Advertisement

“Pembangunan bandara maupun mega proyek lainnya sudah melalui penelitian dari kemungkinan ancaman bencana alam termasuk tsunami,” kata Triyono saat memberikan materi sosialisasi rencana induk pengurangan risiko bencana tsunami, Kamis (4/12/2014).

Menurut Triyono, tidak hanya mega proyek yang harus memperhatikan potensi bencana namun semua bangunan yang akan dibangun harus memperhatikan atau disesuaikan dengan karakteristik bencana di kawasan calon bangunan itu.

“Bangunan harus berorientasi pada pengurangan risiko bencana sedangkan bangunan publik harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran [APAR] atau hydrant dan petunjuk evakuasi,” kata Triyono.

Advertisement

Kepala BPBD Kulonprogo Untung Waluyo mengharapkan BPBD dilibatkan dalam proses pemberian ijin bangunan.

Keterlibatan BPBD ini, harapannya masyarakat yang akan membangun di kawasan rawan bencana tidak diberikan izin karena jika sewaktu waktu ada bencana dan terjadi kerusakan meraka akan minta ganti rugi ke pemerintah.

Untung mengatakan Kulonprogo memiliki pantai yang menghadap Samudra Hindia sepanjang 24 km dari Pantai Congot sampai Trisik berpotensi ancaman tsunami karena jalur gempa bumi di Indonesia meliwati Samudra Hindia.

Advertisement

“Bangunan di tepi pantai yang menghadap selatan tetap harus memiliki pintu belakang untuk jalur evakuasi jika terjadi tsunami,” kata Untung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif