SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, KARANGANYAR – Anggaran pembangunan infrastruktur Kabupaten Karanganyar untuk tahun 2015 disiapkan senilai Rp42 miliar.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Karanganyar, Sumanto, mengatakan jumlah tersebut jauh lebih kecil dibanding anggaran pada 2014.
“Kalau sebelumnya [2014] anggaran untuk infrastruktur sebesar Rp120 miliar. Jadi untuk 2015 nanti turun jauh,” ungkap dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (5/12/2014).
Dia mengatakan penurunan anggaran tersebut dikarenakan pembangunan yang akan dilakukan 2015, sebagian telah dilakukan pada 2014. Selain itu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 lebih banyak terserap ke belanja pegawai.
Dia mengatakan penurunan anggaran tersebut dikarenakan pembangunan yang akan dilakukan 2015, sebagian telah dilakukan pada 2014. Selain itu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 lebih banyak terserap ke belanja pegawai.
“Kalau tahun lalu kan silpa [sisa lebih perhitungan anggaran 2013] mencapai Rp200 miliar. Untuk tahun ini [silpa] tidak sampai segitu,” kata dia.
Menurut Sumanto, anggaran Rp42 miliar tersebut akan banyak terserap untuk peningkatan jalan dan jembatan. Dia pun berharap proses pembangunan dapat berjalan sesuai target.
Dia mengaku berupaya untuk mendapatkan anggaran dari provinsi. “Tahun lalu hampir Rp60 miliar dari pemerintah provinsi. Tahun ini kami usulkan lagi dengan besaran yang sama. Kami masih fokus ke infrastruktur,” kata dia.
Menata Ulang
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta kepada setiap pimpinan pemerintah daerah untuk meningkatkan anggaran pembangunan infrastruktur di masing-masing wilayahnya.
“Kami masih konsentrasi pada infrastruktur. Saya ingin dua tahun ini infrastruktur di Jawa Tengah baik, termasuk di Soloraya. Kemarin saya coba menata ulang, saya minta pemerintah daerah menaikkan anggaran infrastruktur,” kata dia saat ditemui di Kantor Desa Segorogunung, Ngargoyoso, Karanganyar, Kamis (4/12/2014).
Ganjar mengatakan saat ini pemerintah provinsi menambah anggaran pembangunan infrastruktur hingga lebih dari 100 persen.
“Tahun lalu Rp1,2 triliun untuk jalan, jembatan, dan irigasi. Sekarang Rp2,1 triliun hanya untuk jalan dan jembatan saja. Kami sudah lobi PU pusat [Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera)] untuk bantu [peningkatan] jalan-jalan pusat,” kata dia.