SOLOPOS.COM - Warga antre metal detector di Masjid Al Falah, Sragen, Jumat (5/12/2014). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SRAGEN — Pengamanan ketat terlihat di Masjid Al Falah, Jumat (5/12/2014) siang. Di sejumlah titik, aparat berseragam ataupun berpakaian preman terlihat menjaga lokasi itu saat digelar salat Jumat. Pemeriksaan itu tak lain demi menjaga keamanan Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla, yang siang itu mengikuti Salat Jumat di Masjid Al Falah di sela-sela kunjungannya ke Bumi Sukowati. “Prosedur memang seperti ini. Yang tidak boleh dibawa itu senjata tajam,” tutur salah satu petugas di pemeriksaan metal detector.
Warga pun tak bisa langsung memasuki tempat itu lantaran sejumlah pintu masuk ditutup. Mereka harus mengantre melewati pemeriksaan metal detector di satu-satunya pintu masuk yang berada di sisi timur masjid.
Meski harus rela mengantre melewati pemeriksaan, hal itu sepertinya tak menyurutkan warga mendatangi Masjid Al Falah untuk melaksanaan Jumatan. Salah seorang warga Sragen Tengah, Yanto, 30, mengaku tak mempersoalkan harus melintasi metal detector untuk memasuki masjid. “Tidak mengganggu, kan demi keamanan,” urai dia.
Dia juga mengaku mengetahui alasan adanya pengemanan ketat tersebut. “Tadi sudah lewat di sini. Memang hari ini suasana keamanan berbeda karena ada Wapres Jusuf Kalla Salat Jumat di sini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Trisman, 55, warga Mojodoyong, Kedawung. Dia mengaku sudah mengetahui jika wapres bakal Salat Jumat di masjid tersebut. “Makanya tidak kaget kalau ada pemeriksaan seperti ini,” kata dia.
Trisman menuturkan kedatangannya ke masjid tersebut selain untuk melaksanakan Salat Jumat juga penasaran dengan sosok sang Wapres. “Mau lihat langsung Pak Jusuf Kalla seperti apa,” jelasnya.
Berebut Salaman
Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com, Wapres beserta rombongan didampingi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo serta Wakil Bupati Sragen Daryanto mengambil posisi di barisan depan saat Jumatan digelar.
Seusai Salat Jumat digelar, warga pun saling berebut demi mendapatkan kesempatan langka berjabat tangan dengan Wapres. Tak ayal, hal itu membuat pasukan pengamanan presiden (paspampres) cukup kerepotan menjaga keamanan Wapres.