Soloraya
Jumat, 5 Desember 2014 - 01:08 WIB

UANG PALSU BOYOLALI : Jual Motor via Olx, Warga Klaten Dibayar Upal

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang palsu (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Nasib sial dialami warga Dukuh Platen, Desa Sawahan, Kecamatan Juwiring, Klaten, Candra Aji Prabowo, 24. Pria tersebut gagal mendapatkan uang senilai Rp11,95 juta karena hasil penjualan sepeda motor yang dia terima dari seorang pembeli ternyata uang palsu (upal).

Begitu tahu uang yang diterima adalah palsu, Candra langsung melaporkannya ke Polres Boyolali, Rabu (3/12/2014) siang. Dia melaporkan kasus tersebut ke Polres Boyolali karena proses transaksi dilakukan di warung Bakso Kadipolo depan RSUD Pandanarang, Boyolali, Selasa (2/12/2014) sekitar pukul 20.00 WIB.

Advertisement

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kasatreskrim, AKP Parwanto, membenarkan adanya laporan tersebut. Korban melapor dengan membawa barang bukti uang palsu senilai Rp11,950 juta, yang terdiri atas pecahan Rp100.000 sebanyak 67 lembar dan pecahan Rp50.000 sebanyak 105 lembar.

“Saat ini kasus itu masih kami selidiki. Dari hasil pemeriksaan, uang yang diterima korban memang tak terlihat palsu. Dan semuanya masih bau tinta,” kata AKP Parwanto, saat ditemui wartawan, Kamis (4/12/2014).

“Pelaku meyakinkan korban dengan mengajak korban menghitung uang di mapolsek.”

Advertisement

Dalam laporannya ke kepolisian, Candra menyebutkan telah menawarkan sepeda motornya melalui situs belanja www.olx.co.id. Saat bertemu dengan pelaku dan hendak melakukan transaksi pembayaran, Candra sempat curiga dengan uang yang diberikan pelaku. Transaksi yang dilakukan pada malam hari membuat uang palsu tidak mudah terdeteksi. “Tetapi pelaku meyakinkan korban dengan mengajak korban menghitung uang di mapolsek,” kata Parwanto.

Sayang sekali, begitu menerima uang pembayaran Candra tidak menanyakan identitas pelaku. Bahkan saat itu pelaku langsung buru-buru pergi dengan alasan menerima kabar istrinya melahirkan.

Dengan adanya kejadian tersebut, Parwanto mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat bertransaksi dengan orang yang tidak dikenal.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif